Koleksi Hengki Kawilarang (Foto: Okezone) DALAM rangka mewujudkan Indonesia sebagai pusat mode dunia, Indonesia Fashion Week 2014 berkomitmen untuk terus mengusung konsep lokal. Selain perhelatan fashion akbar, kegiatan lainnya, yakni gerakan local movement yang melibatkan partisipasi dari masyarakat.
Menurut Presiden IFW Dina Midiani, kegiatan yang akan dihelat pada 16 Febuari 2014 itu bertujuan menumbuhkan kecintaan terhadap potensi budaya lokal.
"Kami ingin mengajak semua orang menunjukkan kekuatan lokal yang ada di Indonesia. Kita ini kan banyak memiliki budaya," tutur Dina Midiani kepada Okezone di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, belum lama ini.
Nantinya, bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kegiatan tersebut diisi dengan long march yang dimulai dari kantor Parekraf ke Bundaran HI. Menariknya, peserta kegiatan wajib tampil dengan dengan busana lokal.
"Semuanya dress up. Baju yang dipakai konsepnya lokal, tapi bukan karnaval dengan baju aneh-aneh. Kita tampil dan pose keren, tapi tidak seperti badut," terangnya.
Lebih lanjut, Dina mengatakan jika penyelenggara menargetkan ribuan masyarakat bisa mengikuti kegiatan kali ini. Apalagi kegiatan positif ini tidak akan dipungut biaya sama sekali.
"Targetnya 2.000 orang, dari kalangan umum ataupun anak-anak sekolah mode. Gratis karena kita ingin kampanye cinta dan bangga dengan Indonesia melalui baju lokal atau penampilan," tutupnya ramah.
(tty)