Kisah cinta Asmirandah terus jadi perhatian (Foto: Okezone) KETIKA seseorang tengah jatuh cinta, kecenderungan apa pun akan dilakukan, termasuk menentang keluarga. Hal ini pas menggambarkan perjalanan cinta Asmirandah dengan Jonas Rivanno.
Dikabarkan, ayah Asmirandah murka ketika mengetahui anaknya telah menikah kembali di luar negeri dan memeluk keyakinan agama Jonas. Hingga saat ini, ayah dan keluarga masih menanti keajaiban jika hati putrinya bisa terbuka seperti sedia kala.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog Fredrick Purba mengatakan jika cinta bisa saja membutakan seseorang, tanpa memiliki perhitungan yang sangat panjang ke depan. Tak heran jika banyak orang melakukan apa saja demi bisa bersama pasangannya, meskipun ada pertentangan dari kedua orangtua.
Namun melihat kasus asmara Asmirandah-Jonas, kata dia, seharusnya kedua belah pihak bisa mengomunikasikan masalahnya secara baik-baik dengan keluarga besar.
"Saya yakin keputusan Asmirandah dan Jonas sudah dipikirkan secara matang-matang. Tidak hanya cinta sesaat atau cinta buta. Alternatifnya jika ingin direstui, ya bisa mulai pelan-pelan komunikasi dengan kedua belah pihak keluarga," ungkap Fredrick kepada Okezone, beberapa waktu lalu.
Dosen Psikologi Universitas Padjajaran, Bandung ini mengatakan, memang sebaiknya seseorang yang menikah memiliki agama yang sama. Pasalnya, kedua pasangan ini harus berpikir ke depan, seperti kehadiran buah hati yang nantinya harus memutuskan agama yang akan dianut.
"Dikhawatirkan si anak bingung, mau pilih agama mana. Dan perbedaan agama tentunya akan memiliki masalah di kemudian hari. Yang agama sama saja punya perbedaan, bagaimana beda agama?" pungkasnya.
(tty)