HASIL putusan Peninjauan Kembali (PK) dari Makhamah Agung (MA) yang membebaskan dr. Ayu, SpOG cs disambut syukur oleh para insan kesehatan, termasuk Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. dr. Zaenal Abidin, Mkes, MHKes.
Menurut Dr. Zaenal, dr. Ayu, dr. Hendry Simanjuntak dan dr. Hendi Siagian memang lebih baik bekerja di tengah-tengah masyarakat, bukan di penjara.
"Karena angka kematian ibu (AKI) kita ketahui semakin tinggi, dan kita membutuhkan dokter Obstetri,"ujar Dr. Zaenal di Kantor PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2014).
Sementara, Dewan Kehormatan IDI, Profesor.Dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG mengatakan bahwa Angka Kematian Ibu yang masih tinggi merupakan pekerjaan bersama bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Prof. Moeloek mengatakan bahwa status wanita Indonesia dalam hal ini pendidikan harus ditingkatkan, karena masih banyak di daerah-daerah wanita lulusan SMP dan SMA sudah menikah.
"Selama status wanita ini dalam tanda kutip masih kurang pandai dan belum ditingkatkan, Angka Kematian Ibu masih akan terus meningkat,"tutupnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.