KANKER pada dasarnya bisa dicegah bila seseorang bisa mau mendeteksi dini. Namun realitanya, keengganan untuk mendeteksi dini akhirnya membuat angka kejadian kanker terus muncul.
Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM yang merupakan pusat rujukan penyakit di Indonesia, memiliki peringkat kanker-kanker tertinggi sejauh ini yang harus menjadi perhatian. Apa sajakah itu?
Menurut Prof, DR. Dr. Soehartati Gondhowiardjo, SpRad (K) OnkRad, Kepala Departemen Radioterapi RSCM, ada enam peringkat kanker-kanker tertinggi sampai peringkat terendah, jenis kanker pertama ialah kanker mulut rahim atau serviks, kemudian kanker payudara. Selanjutnya, ialah kanker nasofaring, kanker otak, kanker paru dan broncus dan terakhir kanker rectum.
Seperti diketahui, RSCM merupakan rumah sakit top brand di Indonesia. Artinya merupakan semua rujukan di Indonesia dan peringkat kanker ini bisa jadi gambaran perkembangan kanker di Indonesia.
Pasien kanker pada jenis kanker serviks dari Januari sampai November 2013 sebanyak 368, kemudian kanker payudara sebanyak 334. Selanjutnya diurutan ketiga, pasien kanker nasofaring sebanyak 172, kemudian pada kanker otak sudah sebanyak 136. Kemudian, pada kanker paru dan broncus sebanyak 65 penderita dan kanker rectum sebanyak 36 orang.
"Angka kejadian penderita kanker payudara kalah lebih tinggi dengan kanker serviks karena biasanya kanker payudara terjadi pada masyarakat sosio-ekonomi menengah, sedangkan bagi kanker serviks itu cenderung banyak terjadi pada kalangan bawah," ucapnya dalam acara yang bertema World Cancer Day; Menepis Mitos Kanker, di Lobby Departemen Radioterapi RSCM, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Senin, (3/2/2014).
Sementara untuk kanker otak, kata dia, kondisi itu bisa terjadi akibat dua hal, yakni penyebab primer dan gabungan. Di mana untuk kanker otak primer memang bersumber di otak dan ada juga yang berasal dari jenis penyakit lain.
"Ada pepatah kanker mengatakan, kanker bisa muncul dari kaki sampai ke atas. Dan kalau kanker otak, bisa karena sel kanker yang di otak bisa juga dari kaki yang bisa sampai ke otak. Artinya si pasien kanker memiliki multiple cancer dalam tubuhnya," sambungnya.
Adapun pengobatan kanker-kanker, hal itu tergantung jenis, lokasi dan stadiumnya. Akan tetapi, umumnya dilakukan oleh banyak semua multidispil, mulai dari medical onkology, dokter spesialis patologi, radioterapi dan lain-lain. Hal itu lantaran kanker memang sudah diketahui sebagai penyakit difficult case to treat.
(ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.