Jakarta, Belakangan makin banyak orang melakukan operasi perbaikan wajah agar terlihat lebih menarik atau awet muda. Salah satu yang paling banyak dilakukan adalah operasi agar hidung makin mancung. Tapi tahukah Anda prosedur ini bisa mengubah suara menjadi sengau?
Hal ini diklaim seorang dokter bedah estetika asal Iran. Menurutnya, suara orang yang menjalani operasi hidung atau rhinoplasty lama-lama akan terdengar lebih sengau, atau tepatnya lima bulan pasca operasi. Kondisi ini terjadi karena prosedur rhinoplasty dapat mempersempit rongga hidung pasien.
"Dari hasil pengamatan terhadap 27 prosedur operasi, secara statistik suara pasien mengalami perubahan signifikan tapi bila diamati secara langsung perubahan ini terdengar halus," papar Dr Kamran Khazaeni, seorang dokter bedah estetika dengan spesialisasi THT seperti dikutip dari Foxnews, Sabtu (8/2/2014).
Studi ini dilakukan Dr Khazaeni di Mashhad University of Medical Sciences, Iran. Untuk keperluan studi ini, ia melibatkan 22 pasien wanita dan lima pasien pria yang mengakui adanya perubahan pada suara mereka namun secara keseluruhan puas dengan hasil operasinya. Usia pasien berkisar antara 18-45 tahun.
Sekelompok ahli bahasa dan pakar patologi bicara pun mendeteksi adanya suara sengau yang terdengar lebih kencang ketika pasien diminta mengucapkan kata-kata seperti 'man' dan 'namak' pasca operasi.
"Perlu diketahui bahasa resmi Iran yaitu bahasa Persia tidak mempunyai huruf vokal yang bernada sengau tapi memiliki konsonan bernada sengau seperti 'm' pada kata 'man' dan 'n' dalam kata 'namak'," terang Dr Khazaeni.
Bahkan hasil pengamatan ini juga disepakati pasien sendiri setelah mereka melakukan penilaian mandiri dan dengan memanfaatkan sebuah program komputer yang dapat menganalisis suara-suara akustik.
Menanggapi studi ini Dr. Minas Constantinides, ahli bedah plastik wajah dari New York City mengaku meski di AS ada lebih dari 2.000 prosedur rhinoplasty yang dilakukan, nyatanya sejauh ini hanya ada satu pasien Constantinides yang mengeluhkan perubahan suara setelah operasi.
"Biasanya pasien sudah memahami risiko semacam ini. Namun perubahan suara itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan pasien bila ia memang sudah memilih dokter bedah yang berkompeten," tegasnya.
(
lil/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.