Diskon sudah besar tapi produsen keluhkan belum sampai target (Foto : Okezone) SETIAP tahunnya, penyelenggaraan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) selalu dilakukan sepanjang Juni dan Juli. Meski bertepatan dengan liburan sekolah, FJGS tahun ini belum mencapai target.
Berdasarkan target kenaikan transaksi dari tahun sebelumnya, yakni 13,5 persen, FJGS 2014 mencapai 10 persen. Nilai transaksinya sendiri hingga Rp13 triliun di total 75 mal yang berpartisipasi.
Beragam tawaran diskon menggiurkan disuguhkan 75 mal saat FJGS 2014, termasuk doorprize dan lucky dip. Momen liburan sekolah juga menambah marak penyelenggaraanya. Sayang, semua belum cukup untuk meraih target transaksi 13,5 persen dibanding tahun lalu. Apa penyebabnya?
"Kebijaksaan bunga tinggi sudah seharusnya dikurangi," kata Handaka Santosa, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), usai penutupan FJGS di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Handaka, dengan kebijakan bunga tinggi, masyarakat yang mempunyai angsuran motor, mobil, dan sebagainya, akan terbebani. Pasalnya, cicilannya menjadi naik.
"Akhirnya bujet untuk belanja berkurang," imbuhnya.
Handaka tidak setuju bila penyebabnya adalah kurang 'pemanis'. "Enggak lah, kita sudah diskon mati-matian, ada doorprize, lucky draw, jadi enggak main-main," tandasnya.
Menurutnya, atmosfer pesta demokrasi Pemilu juga tidak menjadi pengaruh. Buktinya, tandas dia, pengunjung ke mal bertambah 20 persen secara umum.
"Tapi kadang sebagian mereka ke mal bukan untuk belanja. Kadang hanya makan, nonton, nongkrong," tutupnya. (ftr)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.