SELAMA berpuasa, penderita diabetes atau diabetesi boleh olahraga. Meski begitu, olahraga baiknya tidak dilakukan mendekati waktu berbuka puasa.
Menurut Dr Benny Kurniawan, Marketing Manager PT Roche Indonesia, diabetesi tidak dianjurkan berolahraga satu atau dua jam sebelum buka puasa. Pasalnya, kadar gula darah dalam tubuh berada pada tahap terendah. Mereka berisiko hipoglikemia.
"Jam 16.00 atau 17.00 adalah titik gula darah terendah kita. Alih-alih mendapatkan kesehatan, malah bisa mengancam kesehatan karena hipoglikemia, kalau dipaksakan berolahraga," katanya dalam acara bertema "4 Sehat 5 Teratur Selama Berpuasa bagi Diabetesi" bersama Accu-Chek, di Crowne Plaza Hotel, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Baca: Jangan langsung makan besar usai konsumsi takjil)
Untuk berolahraga, diabetesi lebih dianjurkan melakukannya setelah berbuka. Pasalnya, kadar gula darah saat itu sudah kembali normal. (Baca: Mengintip proses kemampuan bayi bicara)
"Saat kita buka puasa, gula darah kembali normal. Ini adalah kondisi yang tepat untuk penderita diabetes mulai berolahraga," imbuhnya.
Sementara itu, jenis olahraga yang tepat untuk diabetesi adalah aerobik. Alasannya, olahraga tersebut bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk menopang kegiatan harian.
"Aerobik jenis olahraga yang kita masih sempat untuk menarik napas. Misalnya, jalan kaki, nah itu kita lakukan sebanyak 15o menit dibagi menjadi empat atau lima hari per pekan," tutupnya.
(fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.