Pages

Sabtu, 19 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
At Home Yoga Retreat

Everything you need to enjoy a weekend yoga retreat in your own home!
From our sponsors
Tak Cuma Hidup Sehat, Bergaul dengan Sesama pun Perlu untuk Cegah Alzheimer
Jul 19th 2014, 07:00

Stockholm, Sebuah program dilakukan untuk mengurangi risiko alzheimer di Swedia. Program ini menekankan pola makan yang sehat, keterlibatan sosial, aktivitas otak dan fisik serta kesehatan jantung. Selama dijalani, program ini dipercaya bisa memperlambat demensia.

Meskipun, beberapa penelitian menunjukan bahwa hidup sehat tidak menjamin akan mencegah penyakit alzheimer. Tetapi, hidup sehat memiliki kaitan yang erat dengan penurunan terhadap risiko demensia. Presentasi penelitian ini dilakukan dalam Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer di Copenhagen, Denmark. Menurut WHO, diperkirakan 35,6 juta orang hidup dengan demensia di seluruh dunia. Sedangkan alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia.

"Ini adalah bukti yang sulit untuk kita lakukan guna penerapan dalam menjaga kesehatan otak," kata Dr Miia Kivipelto, peneliti studi tersebut, dari Karolinska Institute, Stockholm. Ia menunjukkan belum terlambat untuk menjaga kesehatan otak karena seluruh relawan yang ada dalam penelitian ini berisiko mengalami alzheimer.

Pada konferensi ini, ia juga menyatakan bahwa mengendalikan faktor-faktor risiko tertentu, seperti tekanan darah tinggi, obesitas dan diabetes dapat mengurangi prevalensi alzheimer hampir sepertiganya

Orang dengan alzheimer juga mengalami komplikasi berupa demensia yang menimbulkan masalah pengambilan keputusan dan ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari. Akibatya, komplikasi alzheimer menyebabkan kematian. Di AS, alzheimer menduduki peringkat keenam penyebab utama kematian di sana, di mana sekitar 5,3 juta orang Amerika terkena penyakit ini.

Untuk studi ini, peneliti merekrut 1.260 lansia dari Finlandia antara usia 60 hingga 77 tahun untuk mengambil sampel dalam kurun waktu dua tahun. Semua relawan tercatat memiliki gaya hidup yang berisiko menimbulkan gangguan kognitif dan alzheimer. Pada tes neurologis, relawan memiliki nilai kinerja kognitif rata-rata atau sedikit di bawah rata-rata dari usia mereka.

Para peserta kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Terdapat kelompok yang mendapat konsultasi kesehatan dasar dan mengikuti program multi-komponen dengan menargetkan diet dan olahraga untuk kesehatan jantung dan otak serta terlibat dalam pergaulan sosial. Program multi-komponen disampaikan dalam serangkaian sesi selama penelitian.Next

Halaman 1 2
(rdn/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
140144_alzheimer2.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions