Jakarta, Stimulasi memang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan anak agar memiliki kecerdasan akademik dan sosial. Nah, salah satu cara murah meriah yang bisa dilakukan untuk memberi stimulasi pada si kecil yakni dengan pijat bayi.
Pijat bayi sebisa mungkin diberikan sedini mungkin. Area yang dipijat yakni wajah, dada, lengan, kaki, dan punggung. Khusus area wajah, bisa membantu proses artikulasi berbicara pada anak, demikian dikatakan pakar neurosains terapan dr Anne Gracia.
"Pijat bayi yang dilakukan dari wajah lalu ke leher dan dada membangunkan awareness antibodi yang ada di balik tulang dada, ada kelenjar timus agar imunitas kita baik. Untuk dada kiri dan kanan sampai perut, memudahkan kelenjar getah bening melindungi saluran pencernaan," terang dr Anne.
Arah pijatan pada perut dikatakan dr Anne searah dengan gerakan usus besar sehingga bisa menghindarkan anak dari sembelit dan kolik. Kemudian, gerakan kaki dan tangan berguna untuk relaksasi dan ruang gerak sendi.
Hal tersebut disampaikan dr Anne dalam Talkshow Neuroliterasi 'Metode Neurosains Terapan untuk Stimulasi Kemampuan Bicara Dini pada Anak' di Graha Unilever, Jl Jend. Gatot Soebroto, Jakarta, dan ditulis pada Selasa (22/7/2014).
Teknik pijat bayi ini bisa diterapkan sampai anak berusia 12 tahun. Untuk waktu pemijatan, idealnya dilakukan setiap hari secara bertahap. Jika bunda sudah terbiasa, hanya butuh waktu 5-10 menit untuk melakukan pijatan ini. Pemijatan di daerah wajah bisa dimulai dengan mengangkat kepala anak, usap dahi anak dengan jari, lalu usap puncak hidung menyeberang ke kedua pipi.
Kemudian, pijat dagu dengan membuat lingkaran kecil dan pijat lembut di atas alis dengan ibu jari. Lanjutkan dengan tekanan lembut di samping hidung mulai sudut dalam mata hingga dekat cuping hidung. Kemudian, beri tekanan lembut di bawah hidung di atas bibir. Di daerah dada, urut dada si kecil dari bawah lekukan leher ke atas perut membentuk huruf I.Next
(
rdn/up)