Jakarta, Beberapa cara kerap dilakukan oleh orang untuk bisa menurunkan berat badannya, termasuk dengan mengonsumsi minuman seperti teh daun jati cina. Meningkatkan frekuensi buang air besar, amankah jika minuman ini dikonsumsi setiap hari?
Menurut Leona Victoria Djajadi, BSc, MND, teh ini merupakan salah satu obat pencahar dan mungkin diuretik. Efek obat ini tidak baik bagi tubuh, apalagi jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.
"Saat diet ketat dan menggunakan obat pencahar yang memaksakan tubuh mengeluarkan sesuatu, yang pertama kali hilang adalah glikogen (simpanan karbo di hati), protein (dari otot), dan air. Glikogen akan digunakan untuk menyuplai otak sedangkan protein lebih mudah diolah menjadi energi dibanding simpanan lemak," tuturnya kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (7/7/2014).
Victoria lantas menyimpulkan bahwa penurunan berat badan yang cepat pasca konsumsi teh daun jati cina bukan berarti lemak dalam tubuh ikut menghilang.
Saat diet ketat pula tubuh mengira sedang dilanda kelaparan dan mekanisme pertahanan yang dilakukannya adalah menurunkan Basal Metanolic Rate (BMR) atau energi standar yang digunakan untuk bernapas, detak jantung, dan lain-lain. Oleh sebab itu, kita justru menjadi lebih sedikit membakar energi.
"Nanti saat diet dihentikan dan mulai makan normal, tubuh akan mengira ini saat yang tepat untuk menumpuk cadangan energi sebanyak-banyaknya karena takut dilanda 'kelaparan' berikutnya. Energi yang masuk akan disimpan dalam bentuk lemak," terang ahli gizi peraih gelar Master of Nutrition and Dietetics dari University of Sydney, Australia, ini.
Penggunaan obat pencahar atau diuretik seperti teh daun jati cina memaksakan tubuh mengeluarkan sesuatu, biasanya terdiri sebagian besar dari air. Ini akan membuat tubuh dehidrasi dan kehilangan ion-ion penting. Pada akhirnya akan berisiko pada dehidrasi, arrythmia (detak jantung abnormal) dan perubahan mood.
"Lama-lama motilitas usus juga akan bergantung pada obat tersebut. Intinya ini bukan cara yang tepat untuk weight loss diet," tegas Victoria.
(ajg/up)