100 tenaga kesehatan terlatih juga turut serta dalam simulasi kecelakaan di depan kantor Kementerian Kesehatan.
Liputan6.com, Jakarta Untuk ketiga kalinya, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi melepas apel siaga untuk persiapan mudik lebaran 2014. 100 tenaga kesehatan terlatih juga turut serta dalam simulasi kecelakaan di depan kantor Kementerian Kesehatan.
"Lebaran merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang melibatkan jutaan orang. Arus mudik berisiko kecelakaan lalu lintas yang berdampak kematian dan kecacatan. Untuk itu, seluruh pihak baik pemerintah, swasta maupun organisasi masyarakat harus bekerjasama dan meningkatkan kepedulian untuk menurunkan angka kecelakaan, angka kematian, kesakitan dan tindak kejahatan pada masa arus mudik," kata Menkes saat apel siaga di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Dalam sambutannya, Menkes mengapresiasi lintas sektor yang turut membantu dalam kesiapsiagaan mudik lebaran. Sebab 2 tahun lalu, angka kecelakaan menurun.
"2012-2013 berkat kerjasama kita mua angka kecelakaan menurun, begitu juga angka kematian dan kecacatan. Setiap kematian sangat berharga. Jangan lupa, kematian tidak bisa dihitung dengan uang atau kata kasihan. Begitu juga kecacatan," jelasnya.
Menkes menambahkan, setiap kematian, kecacacatan atau penderitaan yang terjadi pada arus mudik lebaran, harus dicegah. "Sering kita tidak bisa cegah. Tapi yang bisa dicegah, cegah. Jangan ingin menunggu kecelakaan dan pemberian pertolongan pertama. Siapa saja yang melihat ada kecelkaaan, langsung beritahu," tegasnya.
(Irna Gustiawati)