Orang Indonesia dinilai latah, mengikuti tren TImur Tengah dengan mengenakan Kaftan (Foto : Egypt Collection) SETIAP tahunnya busana kaftan selalu diminati oleh masyarakat Indonesia saat momen lebaran.Tak heran jika penjual kaftan meraup keuntungan dua kali lipat saat menjual busana muslim favorit ini.
Namun menurut Pakar mode dan gaya hidup terkemuka di Indonesia Sonny Muchlison, sebenarnya kaftan kurang cocok dipakai oleh wanita Indonesia yang cenderung miliki postur tubuh kecil. Hanya saja, kata Sonny wanita Indonesia latah untuk memakai busana mirip dengan orang Timur Tengah.
Dosen dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini, menganggap masyarakat Indonesia sudah tidak lagi memiliki ciri khas dalam berbusana. Apalagi soal busana kaftan yang jelas meniru dan latah dengan budaya busana Timur Tengah.
"Orang Indonesia itu latahan orangnya, lihat ini bagus langsung pakai, padahal itu kurang cocok untuk dipakai," tuturnya kepada Okezone yang diwawancarai langsung lewat sambungan telefon, Rabu, 9 Juli 2014.
Tapi Sonny mengakui jika model kaftan berhasil menyedot perhatian para penikmat mode Tanah Air. Pasalnya, dari segi model sangat sesuai dengan kategori busana yang syar'i. Tak heran, jika banyak desainer yang merancang busana kaftan dengan beraneka bentuk. Namun yang sangat disayangkan, adalah para konsumennya yang kurang apik memakai busana yang tepat sesuai.
"Desainer kan hanya jualan, harusnya masyarakatnya paham. Busana ini cocok atau tidak untuk dikenakan untuknya, bukan karena tren jadi ikut-ikutan," tutupnya.
Seperti diketahui, bahwa busana kaftan selalu menjadi tren setiap tahunnya. Ada sekian banyak desainer dari kelas bawah hingga atas yang berlomba-lomba menawarkan model kaftan, untuk dijadikan alternatif lain gaya berbusana islami.
(ftr)