Amy Atmanto berbekal kepedulian mengusung kaftan sebagai rancangan (Foto : Okezone) PADA saat memulai suatu usaha, seseorang pasti memiliki cita tersendiri. Seperti halnya desainer Amy Atmanto, yang memulakan usaha dari rasa kepeduliannya terhadap masyarakat Muslim.
Kaftan menjadi busana yang bisa dipakai masyarakat Muslim maupun non-Muslim. Adalah rasa kepedulian desainer Amy Atmanto terhadap Muslimah di Indonesia mendorongnya untuk merancang kaftan dan eksis hingga kini.
"Bermula dari kepedulian saya terhadap orang yang pakai jilbab ingin mengenakan busana mewah dan simpel. Kaftan juga bisa dikenakan untuk para masyarakat non-Muslim," tuturnya kepada Okezone saat ditemui di Royal Lounge, Jakarta, belum lama ini.
Amy mengaku bahwa kaftan mampu mencuri perhatian pasar meski pada gamis tengah booming awal kemunculan kaftan. Desainer pemilik label Royal Kaftan dan Royal Sulam ini mengungkapkan, kaftan miliknya diadopsi dari negara asalnya kemudian dikemas ke dalam cita rasa Indonesia lewat pemilihan material tradisional.
Kaftan Amy mendapat pujian dari berbagai negara besar yang menjadi pasarnya, termasuk Eropa. Kaftan yang dirancangnya bahkan sempat dipakai untuk ajang Miss Universe 2010.
"Kaftan saya sama seperti kaftan luar (negeri), 'taste'-nya saja yang berbeda, 'taste' Amy Atmanto. Responsnya baik, sampai dari Miss Universe bisa memaki kaftan rancangan saya," tutupnya. (ftr)