Maria Rahajeng (Foto: Arif/Okezone) SEBELUM memulai program sosialnya, Miss Indonesia 2014 Maria Rahajeng telah berdiskusi dan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait. Untuk melaju ke ajang Miss World 2014, tepatnya fast track Beauty with A Purpose, dia akhirnya memilih program sosial pembangunan jembatan di dua desa di Pandeglang, Banten.
Pembangunan jembatan di kedua desa tersebut dipilih lantaran kondisinya yang memprihatinkan. Padahal, jembatan tersebut sangat penting bagi mobilitas masyarakat sekitar.
Salah satunya Jembatan Ciraden di Desa Kutamekar. Jembatan tersebut hanya terdiri dari dua bilah bambu untuk dilewati. Jika warga ingin membawa barang berat, mereka harus memikulnya. Dan, saat hujan turun, jembatan tersebut sangat berbahaya karena arus air di bawahnya mengalir sangat deras.
Di desa kedua, tepatnya Cimanggu, jembatan akan dibangun di atas sungai. Jembatan tersebut berfungsi sebagai penghubung antara dua desa, dan selama ini digunakan anak-anak menuju sekolah mereka.
Jika menggunakan jembatan, mereka hanya perlu menempuh jarak tiga kilometer saja. Sementara dengan arah memutar, mereka butuh menempuh jarak hingga tujuh kilometer. Sudah dua hari jembatan tersebut ambruk karena dihantam oleh derasnya arus sungai.
Maria Rahajeng makin tergerak untuk membuat jembatan dan menggalang dana pembuatannya. "Seperti yang saya sudah sebarkan di sosial media, respons dari masyarakat ataupun orang-orang di luar sangat positif," kata Maria Rahajeng kepada Okezone yang mengikuti aktivitasnya di Desa Cimanggu, Pandeglang, Banten, baru-baru ini.
Maria mengakui bahwa banyak kalangan menaruh harapan pada program sosial Miss Indonesia 2014 kali ini seraya mendoakan keberhasilannya. Semangat inilah yang mendorong optimisme Maria.
"Tentunya, dengan adanya jembatan ini, saya berharap dapat membawa harapan baru serta kedamaian untuk warga sekitar," simpulnya. (fik)