Jakarta, Konferensi AIDS 2014 yang berlangsung di Melbourne Australia dimeriahkan juga dengan pameran busana. Bukan sembarang busana, melainkan gaun-gaun cantik yang seluruhnya terbuat dari kondom yang tidak terpakai.
Pesannya jelas, yakni mempromosikan seks sehat. Hingga saat ini, kondom diyakini sebagai salah satu alat paling efektif untuk mencegah penularan HIV (Human Imunodeficiency Virus). Virus pemicu AIDS (Acquired Imunodeficiency Syndrome) ini telah membunuh jutaan orang di seluruh dunia.
Adalah Adriana Bertini, seorang desainer asal Sao Paulo Brasil yang merancang gaun-gaun cantik tersebut. Dikutip dari aids2014.org, Adriana memanfaatkan kondom-kondom yang tidak terpakai karena tidak lolos kontrol kualitas di pabriknya. Total ada sekitar 80 ribu kondom yang digunakan.
Kondom-kondom reject tersebut dibersihkan, diwarnai dan dijahit menurut pola tertentu hingga menghasilkan gaun-gaun yang indah. Meski begitu, wujud kondom yang digunakan masih tetap kelihatan jelas, baik yang terurai maupun masih dalam bentuk gulungan.
Karena mengusung kampanye pencegahan HIV, proyek yang dinamakan 'Condom Couture: Dress Up Against AIDS' tersebut kini ditampilkan dalam Konferensi AIDS 2014 yang tengah berlangsung di Melbourne, Australia pekan ini. Diharapkan karya seni ini bisa membongkar tabu yang selama ini mempersulit penganggulangan HIV-AIDS.
(up/rdn)