Pages

Rabu, 02 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Free Bestselling eBooks

It's easy: sign up in under 10 seconds, tell us what kind of eBooks you love & we'll email you a list of deals every day - FREE! Join now!
From our sponsors
Karakter Pahlawan, Salah Satu Modal Anak Sebagai Pemimpin Masa Depan
Jul 2nd 2014, 07:33

Jakarta, Pemilu untuk menentukan presiden Indonesia akan diselenggarakan kurang lebih satu minggu dari sekarang. Pakar mengatakan bahwa salah satu ciri terpenting yang harus dipunyai pemimpin adalah memiliki karakter pahlawan.

Pakar psikologi anak Vera Itabiliana mengatakan bahwa anak-anak sebagai calon pemimpin di masa depan sudah harus dididik agar memiliki karakter pahlawan. Sebabnya, karakter pahlawan memiliki nilai luhur yang siap menolong jika ada kesusahan dan tak pernah mengedepankan kepentingan sendiri.

"Studi terbaru mengatakan bahwa 85 persen anak lebih mementingkan prestasi pribadi daripada membantu kawannya agar memiliki prestasi yang lebih baik. Ini tentunya menimbulkan pertanyaan bagaimana jika si anak terpilih menjadi pemimpin di masa depan," ungkap Vera pada acara Misi Pahlawan Cilik Pepsodent yang diadakan di Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, dan ditulis Rabu (2/7/2014).

Dikatakan Vera bahwa beberapa ciri karakter pahlawan yang harus dimiliki anak antara lain percaya diri, mampu mengambil keputusan, optimis, bertanggung jawab serta berani mengekspresikan diri dengan baik dan memiliki rasa empati yang besar. Untuk itu, penanaman karakter pahlawan anak seharusnya sudah dilakukan orang tua sejak kecil.

Sementara itu, praktisi pendidikan karakter dari Indonesia Heritage Foundation (Yayasan Warisan Luhur Indonesia), dr Ratna Megawangi, MSc mengatakan bahwa sejatinya, pendidikan karakter pahlawan pada anak sudah ditanamkan sejak kecil oleh orang tua. Belum ditambah pendidikan yang diterima anak di sekolah.

"Masalahnya bukan terletak pada isi dari pendidikan karakter yang dilakukan orang tua dan sekolah. Tetapi bagaimana pendidikan karakter tersebut diterapkan secara konsisten dalam keseharian anak," ungkap Ratnya.

Ratna menilai bahwa bukan isi dari pendidikan karakter yang diberikan oleh orang tua dan sekolah yang salah, melainkan bagaimana cara orang tua dan sekolah memberikan pendidikan tersebut. Jika pendidikan karakter dilakukan secara baik dan menyenangkan, anak tentunya akan lebih mudah menerapkan karakter pahlawan dalam kesehariannya.Next

Halaman 1 2
(up/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
143321_20140701_170504.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions