Qalbinur Nawawi - Okezone
Rabu, 29 Januari 2014 20:21 wib Ilustrasi mengompol, (Foto: Gstatic)
KATA siapa anak balita tak bisa mengalami stres. Kenyataannya, anak balita juga bisa mengalami stres. Mau bukti?
Anak jadi sulit tidur ataupun jadi lebih agresif, merupakan salah satu tanda si kecil sedang stres. Pada kondisi itu orangtua harus cepat mengidentifikasi penyebab stres pada anak. Tujuannya, agar langkah yang diambil orangtua efektif untuk mengatasi perilaku stresnya.
Akan tetapi, Anda tak bisa langsung tenang begitu saja. Sebab, masih banyak tanda anak sedang mengalami stres. Untuk mengetahui hal itu lebih jelas, simaklah ulasan di bawah ini seperti dilansir Boldsky.
Mengompol
Kasur basah karena kencing anak adalah gejala stres yang paling umum pada balita. Rasa cemas dan kebingungan biasanya merupakan faktor yang membuat anak stres. Rasa cemas mengenai cinta, keselamatan dan keamanan bisa menjadi alasan dari kebiasaan ini.
Mengisap jempol
Jika Anda menemukan anak melakukan kebiasaan lamanya lagi seperti mengisap jempol, kemungkinan hal itu merupakan gejala stresnya. Hal itu karena refleks mengisap akan menawarkan semacam perasaan aman dan akan melakukannya lagi bila sedang stres.
Sering menangis
Bila Anda tak mampu menenangkan balita dengan menawarkan hal yang disukainya, kemungkinan, hal itu merupakan salah satu tanda stres pada anak balita. Kita tahu bahwa anak balita suka bereaksi dengan menangis, tapi saat mereka sedang stres mereka akan sering menangis.
Rasa takut meningkat
Keinginan untuk keselamatan dan keamanan dapat membuat mereka sedikit lebih takut dalam beberapa situasi . Jika Anda menemukan bahwa anak Anda takut saat sendirian atau ketika pergi ke kamar mandi, mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat mereka merasa lebih nyaman.
(ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.