MUSIK tidak hanya dinikmati oleh orang-orang normal, tetapi juga berpengaruh besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk down syndrome. Mau bukti?
Menurut pakar pendidikan anak Dr. Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, musik memberikan pengaruh yang luar biasa dan dashyat karena tidak hanya menyentuh kemampuan berpikir anak, tetapi juga menyentuh sisi emosional. Bila dipadukan dengan psikomotorik, musik akan memengaruhi perkembangan otak yang optimal.
Hal senada juga disampaikan oleh Pengelola Yayasan Budi Waluyo Sri Muji Rakhmati, M.PSi sekaligus pemerhati anak berkebutuhan khusus. Dia mengatakan bahwa peran musik sangat banyak sekali, misalnya mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tetapi, bagaimana praktik dan sejauh mana dampaknya?
"Setiap nada dalam musik merangsang saraf-saraf tertentu pada otak. Misalnya pada sebuah percobaan, anak ditempatkan di ruangan kemudian diberikan musik, lalu terlihat ada perubahan pada saraf-saraf otaknya," jelasnya pada talkshow bertema "Musik dan Manfaatnya Bagi Anak Berkebutuhan Khusus" di Pinisi Edutainment Park, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2014).
Sementara, Pendiri dan Pengurus Ikatan Syndrome Down Indonesia (ISDI) Aryanti Yacub mengatakan bahwa melatih anak-anak penyandang down syndrome itu sangatlah sulit, tetapi dirinya yakin mereka mempunyai kemampuan yang diberikan Tuhan, termasuk bermusik.
"Musik sangat berpengaruh besar, kenyataannya memang ada perubahan, dari mereka tidak nyambung dalam mengikuti musik sampai menjadi nyambung. Memang membutuhkan waktu yang lama (mengajarkan anak penyandang down syndrome), tetapi akhirnya bisa," ungkapnya.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
