MENURUT dr. Adi Wahyuono, SpOG dari RS M.H Thamrin Salemba, emboli adalah penyumbatan pembuluh darah yang terjadi di berbagai bagian tubuh oleh embolus (zat asing) yang dibawa oleh aliran darah. Karena menyebabkan sumbatan di pembuluh darah yang halus, maka akan terjadi penghentian aliran darah di daerah yang mengalami sumbatan tersebut, sehingga terjadilah kerusakan dan dapat berakibat kematian.
Untuk mengetahui lebih detail,
macam-macam emboli yang bisa Anda ketahui, sebagaimana dilansir
Mom & Kiddie.
Emboli UdaraEmboli udara adalah masuknya udara ke dalam sistem pembuluh darah. Pada saat operasi sesar emboli udara dapat terjadi. Sama halnya dengan emboli air ketuban, emboli udara dapat terjadi ketika hamil, saat persalinan maupun setelah persalinan baik persalinan normal, tindakan, maupun sesar. Misal, ketika sedang melakukan proses operasi, saat membuka sayatan, bisa saja udara masuk yang menyebabkan terjadi emboli udara. Tapi kasus ini sangat jarang terjadi.
Emboli Air Ketuban
Emboli air ketuban adalah masuknya air ketuban dengan segala komponennya seperti rambut janin, lanugo, lemak, mekonium, dan sebagainya ke aliran darah ibu hamil yang dapat menyebabkan kegawatdaruratan obstetrik karena terjadi kardiovaskuler-respiratori kolaps dan perdarahan. Kegawatan ini terjadi dengan tiba-tiba dan sangat cepat. Namun, sebenarnya kejadian emboli air ketuban sangat jarang, dari catatan penelitian kejadian emboli adalah 1:8.000 sampai 80.000.
Pada emboli air ketuban sangat fatal akibatnya. Berkisar 50 persen kematian akan terjadi dalam satu jam pertama terjadinya emboli air ketuban, selebihnya akan mengalami perdarahan hebat karena terjadi gangguan proses koagulasi. Angka kematian emboli air ketuban sebesar 80 – 90 persen. Ibu hamil yang ketika persalinan berhasil lolos dari kematian akan memerlukan perawatan yang lama dan akan menderita kerusakan neurologis misalnya pada bagian saraf atau otak yang mengakibatkan kelumpuhan dan gangguan memori.
(tty)