Liputan6.com, Jakarta Seorang ilmuwan dari Washington State University menemukan bahwa senyawa dalam buah persik (peach) dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara.
"Sel-sel kanker yang ditanamkan di bawah kulit tikus dengan sel kanker payudara tipe agresif seperti MDA-MB-435 menunjukkan penghambatan metastasis ketika tikus mengkonsumsi ekstrak peach," tulis ilmuwan makanan yang berbasis AgriLife Research, 'Dr Luis Cisneros-Zevallos dalam Journal of Nutritional Biochemistry.
Menurut Luis, pada manusia itu konsumsi ekstrak pada tikus itu setara dengan memakan dua sampai tiga buah persik per hari.
"Pentingnya temuan kami sangat relevan karena menunjukkan efek senyawa alami, dalam hal ini senyawa fenolik dalam persik yang bisa melawan kanker payudara," lanjut Dr Luis pada Dailymail, Minggu (31/3/2014).
Secara umum, Luis mengatakan, buah persik memiliki senyawa kimia yang dapat membunuh sel-sel kanker dan tidak memengaruhi sel-sel normal. "Kami sangat antusias bahwa buah persik memiliki khasiat bagi manusia."
Ahli gizi Ian Marber mengatakan, meskipun temuan awal dari studi ini cukup menggembirakan, ia mendesak orang untuk makan berbagai buah-buahan dan sayuran lain untuk mendapatkan hasil kesehatan terbaik. "Anda tetap perlu makan buah untuk mendapatkan manfaatnya, bukan hanya jus untuk mendapatkan serat."
(Melly Febrida)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.