Mengajari anak membaca (Foto: Google)
ORANGTUA mana yang tidak ingin melihat anaknya berprestasi? Tentunya Anda akan mencari segala cara agar hal itu tergapai. Hanya saja, Anda cukup lakukan ini.
Berikut saran Prita Pratiwi S.Psi, M.Psi, Kepala Kantor Biro Psikologi Dwipayana, Bandung, sebagaimana dilansir
Mom & Kiddie. - Saat anak pulang sekolah atau
moms pulang kerja, sebaiknya jangan langsung bertanya "PR kamu sudah dikerjakan atau belum?", "Besok ada ulangan atau tidak?", "Sudah belajar belum?"
- Setelah seharian anak tidak bertemu dengan orangtuanya, dia pasti merasa kangen. Ada keinginan untuk bercanda dan ngobrol dengan orangtuanya. Beri dia kesempatan untuk melampiaskan kerinduannya terlebih dulu. Tanyakan "Bagaimana di sekolah hari ini? Senang atau tidak? Ngapain saja?" Itu adalah pertanyaan terbuka yang bisa membantu anak mengekspresikan perasaannya. Anak akan merasa diperhatikan sehingga dia merasa nyaman dan akan lebih terbuka ketika ditanya mengenai PR dan sebagainya.
- Sebaiknya anak dibiasakan untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari (proporsional antara belajar, bermain, istirahat, kegiatan lainnya) secara mandiri. Orangtua bertindak sebagai fasilitator. Tidak banyak melakukan intervensi saat proses, melainkan mengajak diskusi pada akhir hari mengenai kesesuaian antara realisasi dengan rencana yang sudah dibuat. Hal-hal apa yang membuat rencana tersebut tidak berjalan lancar dan apa yang membuat berjalan lancar. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk membuat rencana berikutnya.
- Dalam hal belajar, anak jangan banyak dibantu. Minta anak untuk membuat pertanyaan dari bahan bacaan agar dia terbiasa melakukan identifikasi masalah.
- Minta anak membuat target pribadi dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapainya. Evaluasi dilakukan untuk melihat kesesuaian antara penetapan target dan realisasi.
(tty)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.