Liputan6.com, Jakarta Saking tidak tega melihat anaknya menderita sejak jatuh dari kolam renang, orangtua balita bernama Natalie Newton pun akhirnya direlakan meninggal.
Menurut kakeknya, Bradley Newton, Natalie adalah balita berusia 19 bulan yang sehat, selalu bahagia dan aktif. Tetapi pada bulan September lalu, dia tidak sengaja jatuh ke kolam renang keluarga.
"Dia dilarikan ke Rumah Sakit secepat mungkin dan para dokter dan perawat di sana mampu untuk membuatnya kembali sadar. Tapi Natalie yang bangun telah tuli dan buta. Dia juga tidak bisa bergerak dan harus menggunakan oksigen selama kurang lebih satu jam. Tidak ada cara lain untuk kembali pulih," kata Bradley, seperti ditulis TheStir, Minggu (30/3/2014).
Dengan bantuan dari para dokter, keluarga Natalie akhirnya membuat keputusan yang paling sulit dibayangkan. Hal yang membuat keluarga sedih tapi tidak ada jalan lain selain melihat si kecil menderita. Kedua orangtua akhirnya memilih untuk menghentikan pengobatan Natalie dan melakukan pemotongan gizi atau membiarkannya kelaparan hingga akhirnya meninggal.
"Butuh waktu delapan hari penuh untuk memikirkannya. Meskipun kita sangat berharap mereka bertindak sesuai. Tapi kematian anak karena kelaparan benar-benar menyedihkan," ujar Bradley sambil terus menangis saat diwawancarai CNN.
(Igw)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.