BEROLAHRAGA itu memang baik untuk semua orang. Tapi, hal itu tak selalu untuk penderita varises (
chronic venous disorder). Apa sebab?
Menurut Dr. Alexander Jayadi Utama, SpB(K)V, tim dokter Vascular RS Premier Bintaro, bagi penderita varises, mereka tak boleh sembarangan berolahraga begitu saja. Memang olahraga itu bagus, tapi karena penderita varises sudah mengalami kelainan vena di kakinya, jadi jenis olahraganya tidak boleh jenis olahraga high impact.
High impact ini adalah pengerahan tenaga dengan waktu singat dan memberi efek gravitasi ke kaki. Sehingga bagi penderita varises, harus memikirkan hal itu. Karena alih-alih varises sembuh, berolahraga malam bisa membuat kondisi memburuk.
"Olahraga yang high impact itu seperti bulu tangkis, berlari, dan jenis olahraga fitnes yang memberi beban kepada kaki lebih banyak," katanya dalam acara bertema "Gangguan Pembuluh Darah pada Dermatitis Statis" di Ruang Krakatau, Gedung Annex, RS. Premier Bintaro, Sabtu (29/3/2014)
Lantas, olahraga seperti apa yang baik untuk penderita varises?
"Berenang, berjalan ataupun hydrotheraphy, kita berjalan di kolom renang. Berjalan saja, kita tidak melakukan aktivitas berenang," terangnya. (tty)