SETELAH dr. Ayu SpOG, dr. Hendry Simanjuntak dan dr. Hendi siagian dinyatakan bebas oleh MA, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. dr. Zaenal Abidin, Mkes, MHKes menyatakan tanggapannya mengenai kebebasan mereka.
Menurut Dr. Zaenal, ketika kasus dr. Ayu cs terjadi, semua Organisasi Profesi bersatu, tidak hanya dokter tetapi seperti perawat dan bidan juga menjadi satu. Dr. Zaenal mengatakan bahwa hal tersebut karena mereka tidak ingin ketika ada kasus serupa kemudian disalahkan karena tidak ada ketidaktahuan penegak hukum. Namun, menurut Dr. Zaenal banyak pelajaran dan hikmah dari kasus yang telah menimpa dr. Ayu cs kemarin.
"Profesi kesehatan dan penegak hukum juga bisa belajar dari kasus ini, sehingga para dokter bisa praktek dengan tenang, senang dan nyaman ke depannya,"ujar Dr. Zaenal di Kantor PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2014).
Sementara, Dewan Kehormatan IDI, Profesor. Dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG mengatakan bahwa kita harus mencari hikmah dari kejadian ini. Menurutnya, para dokter harus bertanya kepada dirinya sendiri mengenai apa yang telah dilakukan.
"Oleh sebab itu saya katakan bahwa hikmah dari kejadian ini kita bisa mengoreksi diri kita sendiri. Dan saya berpesan untuk menjadi dokter yg rendah hati bukan rendah diri, dan mengikuti etika-etika yg belaku,"tandas Prof. Moeloek.
"Sebagai dokter bekerja lah dengan profesionalisme yang tinggi, meningkatkan keterampilan, kepengetahuan dan teknologi kita, serta menjunjung dan mengikuti etika yang berlaku,"tutupnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.