Jakarta, Kanker adalah penyakit yang paling ditakuti di seluruh dunia. Bagaimana tidak, kanker dapat menyerang bagian tubuh kapan dan dimana saja. Apalagi biaya pengobatan kanker memang tidak murah. Jika ingin membasmi kanker, tentu obat dan penyembuhan saja tidak cukup.
Christopher Wild, direktur International Agency for Research on Cancer (IARC), mengatakan bahwa kanker sudah berkembang pesat di seluruh dunia. Sehingga dibutuhkan strategi-strategi baru untuk melawan perkembangan kanker.
"Untuk melawan kanker tidak cukup hanya dengan pengobatan, namun harus ada komitmen untuk pencegahan dan deteksi dini yang dilakukan pemerintah seluruh dunia," ujar Wild seperti dilansir Reuters, Selasa (4/2/2014).
IARC adalah organisasi yang bernaung dibawah World Health Organization (WHO) yang mengkhususkan diri pada penelitian kanker di seluruh dunia. Penelitian tersebut dirangkum dalam laporan tahunan World Cancer Report yang pada tahun ini digelar di London. Laporan tersebut memuat penelitian dari 250 peneliti dari 40 negara.
Laporan terakhir yang ditulis tahun 2012 mengatakan bahwa kasus kanker baru muncul sebanyak 14 juta kasus setiap tahunnya. Hal ini diprediksi meningkat untuk dua puluh tahun kedepan sebanyak 22 juta kasus per tahun.
Data tersebut menunjukkan bahwa satu dari lima pria dan satu dari enam wanita di seluruh dunia akan terdiagnosis mengidap kanker sebelum mereka berumur 75 tahun. Data tersebut juga menunjukkan bahwa satu dari delapan pria dan satu dari dua belas wanita meninggal karenanya.
"Pemerintah di seluruh negara harus memiliki komitmen untuk meningkatkan implementasi pencegahan dan pendeteksian dini untuk kanker," ujar Bernard Stewart, salah satu peneliti yang terlibat dalam pembuatan laporan.
Komitmen tersebut menurutnya dapat berupa usaha untuk menurunkan angka perokok, penggunaan vaksin untuk mencegah kanker serviks dan liver serta kebijakan untuk menurunkan tingkat obesitas di wilayah-wilayah tertentu. Ia juga menambahkan bahwa peraturan yang ditetapkan pemerintah dapat membuat perilaku warga menjadi lebih sehat.
Bahaya kanker memang terjadi di seluruh dunia, namun 60 persen kasusnya terjadi di Afrika, Asia, dan Amerika Tengah dan Selatan. Kanker-kanker yang sering ditemukan adalah kanker paru-paru, payudara, dan usus. Sementara kanker yang paling sering menyebabkan kematian adalah kanker paru-paru, liver dan perut.
Bahaya kanker bukan hanya dilihat dari segi kesehatan, namun juga dari sisi perekonomian. Pada tahun 2010 total biaya yang dihabiskan untuk proses pengobatan kanker mencapai Rp 14 kuadriliun atau setara $ 1,16 trilliun.
(vit/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.