Jakarta - Bertubuh gemuk dan memiliki bobot hingga 217 kg tentu membuat Mark Monacelli tak percaya diri. Akibatnya ia sulit untuk memiliki pasangan hidup. Tak ingin terus-menerus sendiri dan memiliki keinginan yang kuat untuk berkeluarga, pria berusia 34 tahun ini kemudian bertekad untuk menurunkan berat badannya.
"Sulit untuk diceritakan, saya benar-benar tidak ingat apa yang awalnya memicu kenaikan berat badan saya. Yang pasti sejak kecil setiap punya masalah saya selalu beralih pada makanan," ujar Monacelli.
Tak bisa mengontrol nafsu makannya sendiri, bobot Monacelli terus-menerus naik dan ia semakin sering mengalami depresi. Pernah mencoba untuk diet, bobotnya berhasil turun namun dengan mudahnya akan kembali naik. "Saya kemudian merasa bahwa saya layak hidup dengan perasaan yang lebih baik. Saya pantas memiliki keluarga sendiri dan dicintai. Saya ingin menikah dan menjadi tua dengan seseorang," ungkapnya, seperti dikutip dari Huffington Post, Senin (3/1/2014).
Monacelli memulai program penurunan berat badannya dengan membiasakan diri berjalan kaki. Ia berjalan setiap hari, mulai dari 1 km pertama, hingga akhirnya ia terbiasa berjalan sejauh 5-6 km. Monacelli juga memutuskan untuk menemui seorang terapis untuk membantu mengatasi masalah depresi dan kecemasannya. Selain itu, beberapa orang sahabatnya mengajaknya untuk pergi ke gym sekitar tiga atau empat kali setiap pekan.
"Sekarang saya pastikan selalu sarapan, makan siang, dan makan malam. Pada awalnya saya hanya membiasakan diri tidak makan di atas pukul 6 sore, tapi lama-lama tidak makan sama sekali pada waktu tersebut. Secara perlahan namun pasti, cara ini sangat efektif," tutur Monacelli.
Bobot Monacelli sedikit demi sedikit turun dan kini berada pada angka 81 kg, ini berarti bobotnya telah turun sebanyak 136 kg. Banyak orang mengira ia telah melakukan operasi, namun atas semua usaha kerasnya selama ini tak jarang ia merasa jengkel. "Sangat menjengkelkan, karena saya bekerja sangat keras untuk kehilangan berat badan ini, secara fisik maupun emosional," lanjutnya.
Beberapa orang yang mengenalnya cukup lama juga menyebutkan tubuhnya kini terlalu kurus. Meskipun begitu, Monacelli tidak begitu terpengaruh. Baginya tubuhnya saat ini sudah cukup sehat dan yang paling penting masalah depresinya sudah tak pernah datang. Mocanelli sangat percaya diri menjalani hidupnya saat ini.
"Semua pikiran-pikiran negatif akan hilang dengan waktu," tegas Monacelli.
(ajg/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.