Pakistan , Seorang anggota polisi dan seorang warga biasa tewas akibat ledakan bom yang diduga mengincar para pelaku kampanye anti-polio di Peshawar, Pakistan. Ledakan diduga berasal dari sebuah mobil van di dekat rumah sakit di Budh Bher, di sebelah barat-laut Peshawar.
Ledakan ini diduga diledakkan dengan menggunakan detonator atau alat peledak jarak jauh. Akibat ledakan ini, puluhan orang mengalami luka-luka. Demikian dilansir Mirror, pada Senin (7/10/2013).
Pakistan adalah satu dari tiga negara dengan endemik polio paling parah di dunia. Dua negara lainnya adalah Afghanistan dan Nigeria. Hal ini disebabkan sikap resisten atau penolakan para militan terhadap kampanye vaksinasi polio secara massal bagi warga Pakistan.
Militan telah menyerang dan membunuh para pekerja kesehatan, dan melarang vaksinasi di beberapa wilayah. Tindakan ini membuat ribuan anak Pakistan tidak mendapat vaksin anti-polio. Peristiwa seperti bukan yang pertama kali terjadi di Pakistan. Kegiatan vaksinasi polio ternyata memang telah menjadi target empuk para militan dalam melancarkan serangannya, bahkan sejak bertahun-tahun lampau.
Sejak lima tahun belakangan, pekerja kesehatan di Pakistan harus menghadapi tekanan yang cukup berat, mulai dari diculik hingga dibunuh. Semua tindakan tersebut dilakukan oleh kelompok militan yang terorganisir dengan baik. Awal tahun 2012, sebuah kelompok militan melarang kampanye dan vaksinasi polio terhadap 250.000 anak di Waziristan. Akibatnya, jumlah pasien polio pun meningkat dari tahun ke tahun.
Sekitar 80.000 pekerja kesehatan di Pakistan setiap hari berjuang demi kesehatan warganya. Meski tak sebanding rasanya jika harus mempertaruhkan nyawa demi imbalan sebesar US$15 atau Rp 173.000 untuk 3 hari kampanye. Banyak yang mempertanyakan motivasi di balik pelarangan ini, apakah mereka membenci kampanye ini karena kegiatan sosialnya atau karena ada unsur pendidikan untuk anak perempuan.
(vit/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: