DIBANDING operasi terbuka, banyak manfaat yang bisa dirasakan bila seseorang memilih operasi teknik minimal invasif untuk mengatasi gangguan tulang belakang. Benarkah?
Ya, hal itu seperti diungkap dr. Fachrisal Ipang SpOT (K), ahli bedah tulang belakang RS. Primiere Bintaro. Dia menjelaskan bahwa operasi tulang belakang dengan teknik minimal invasif memiliki banyak keuntungan ketimbang dengan cara operasi terbuka, mulai dari bisa meminalisasi luka, rasa nyeri, pengerjaannya, dan risiko pasien lebih sedikit.
"Biasanya operasi terbuka karena penyakit tulang belakang, meninggalkan bekas luka yang panjang, sepanjang 10 sampai 20 centimeter, sering muncul nyeri pascaoperasi kendati gejala utamanya hilang. Tetapi dengan memakai teknik minimal invasif semua itu bisa diminimalisir, seperti bekas robekan jadi kecil, irisan pembedahan juga kecil, dan minim kerusakan jaringan lunak. Dan terpenting, operasi gangguan tulang belakang bisa lebih berhasil karena tidak mengubah anatomi tubuh dan penggeseran otot-otot tubuh,"katanya dalam acara yang bertema Media Gathering & Health Talk "Minimal Invasive Treatment Update in Spinal Disorder, di Hotel Grand Kemang lantai 3, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2013)
Selain itu, tambah dia, yang menonjol dari teknik minimal invasif ini adalah waktu istirahat pascaoperasi yang sangat minim. Di mana satu hari pascaoperasi, pasien sudah bisa pulang. Berbeda, kalau dibandingkan dengan operasi terbuka yang membutuhkan waktu lebih lama masa penyembuhannya.
"Saat seseorang masa penyembuhan pascaoperasi sangat sedikit atau, secara tidak langsung cost yang akan dikeluarkan semakin sedikit," terangnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends:
