Seorang gadis 11 tahun tak dikenal melihat Facebook pada komputernya di rumahnya di Palo Alto, California, 4-6, 2012. Meskipun Facebook melarang anak di bawah 13tahun, jutaan dari mereka memiliki profil di situs dengan berbohong tentang usia mereka. (AP Photo/Paul Sakuma)
TEMPO.CO, New York--Anak-anak dan remaja Amerika secara terus-menerus terpapar beragam jenis media seperti smartphone, media sosial dan televisi. Karena itu penggunaan media tersebut di kalangan anak-anak perlu diatur secara hati-hati, ungkap para ahli anak.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), penggunaan media yang berlebihan ada hubungannya dengan terjadinya obesitas, kurang tidur, masalah di sekolah, agresi dan problem perilaku lainnya. Menurut lembaga tersebut, hasil riset terbaru menunjukkan bahwa anak berusia 8-10 tahun menghabiskan waktu sekitar delapan jam per hari dengan media. Sedangkan rata-rata interaksi anak yang lebih tua dan remaja dengan media mencapai 11 jam per hari. Sekitar tiga perempat dari anak berusia 12-17 tahun memiliki telepon seluler (ponsel) sendiri dan hampir semua remaja menggunakan pesan pendek (SMS).
Dikatakan oleh AAP, meskipun penggunaannya begitu meluas, tetapi banyak anak dan remaja yang tidak memahami cara dan aturan penggunaan media yang benar. "Pendekatan yang sehat pada penggunaan media di kalangan anak-anak akan meminimalisasi risiko kesehatan dan mendorong penggunaan media yang layak dan positif. Dengan kata lain, seharusnya bisa dilakukan 'diet media' yang sehat," kata Dr. Marjorie Hogan dalam siaran pers AAP yang dikutip oleh situs Health Day edisi 28 Oktober 2013.
Menurut Hogan, orangtua, pendidik dan dokter anak harus berpartisipasi dalam pendidikan media, yang berarti mengajari anak-anak dan remaja mengenai cara memilih media yang baik. Hogan adalah penulis naskah policy statement AAP yang memberikan tips bagi para orangtua dan dokter anak mengenai cara mengatur penggunaan media bagi anak-anak dan remaja. Dokumen policy statement ini dipublikasikan secara online di jurnal Pediatrics pada 28 Oktober 2013.
Bagaimana cara orangtua mendidik anak dalam pendidikan sosial media?