Posted: 31/10/2013 18:45
(Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)
Liputan6.com, Jakarta : Ketika Anda akan absen di kantor menggunakan `Finger Print` selalu gagal dan mengulangnya berkali-kali, bisa jadi sidik jari pada tangan termasuk yang tipis.
Berita Terkait
Menurut Ahli Analisis Sidik Jari `Talents Spectrum`, Yozar Mohammad, tipisnya sidik jari pada tangan Anda bisa disebabkan karena faktor genetik, atau juga karena efek bahan kimia.
"Memang setiap orang memiliki sidik jari. Jelas atau tidaknya itu tergantung. Bila tipis, bisa jadi memang genetisnya tipis. Dan yang kedua, karena kosmetika (deterjen). Kedua efek itu dapat menipisi sidik jari tangan seseorang," kata Yozar Mohammad saat diwawancarai Health Liputan6.com, di kantor Redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Kamis (31/10/2013)
berdasarkan ilmu atau Science and Research of Dhermatogylphics (ilmu tentang sidik jari), ini merupakan cabang dari ilmu Biologi yang membahas genetika dan anatomi.
Sidik jari yang terdapat pada jari tangan dan kaki mulai terbentuk dan tumbuh sejak 13 sampai 19 minggu usia kandungan.
"Bedanya sidik jari tangan kaki adalah, kalau sidik jari tangan untuk mengetahui cara kerja otak. Sedangkan sidik jari kaki untuk mengetahui penyakit genetis atau bawaan," jelas Yozar.
Lebih lanjut Yozar mengatakan, dari sekian banyak jari yang ada di tangan, hanya jempollah yang ukuran sidik jarinya tebal.
"Karena memang, jempol ukurannya paling lebar," tambah Yozar.
Dilanjutkan Yozar, pola sidik jari ditentukan oleh sel-sel kromosom telah dipelajari dan dibuktikan secara genetika bahwa proses terbentuknya sidik jari adalah sesuatu yang diwariskan.
"Pola guratan pada sidik jari akan menunjukkan bawaan genetisnya, yang mana ini belum terpengaruh faktor lingkungannya," pungkasnya.
(Adt/Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: