PENYAKIT arteri perifer harus dihindari semua orang. Sebab penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti stroke yang memerlukan amputasi dari bagian tubuh yang terkena penyakit tersebut.
Kendati demikian, terdapat beberapa orang yang memiliki risiko paling tinggi terhadap kejadian tersebut. Lantas, siapa sajakah orang itu?
"Seseorang pecandu rokok, seseorang yang sudah berusia lebih dari 50 tahun, dan memiliki kadar homosistein tinggi, suatu komponen protein yang membantu membangun dan mempertahankan jaringan, " kata dr. Em Yunir, SpPD-KEMD, Kadiv Divisi Metabolik Endoktrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI/ RSCM dalam acara yang bertema Kaki Diabetik, Haruskah Selalu Diamputasi?, di Hotel Mandarin Oriental lantai 3, MH. Thamrin, Rabu (30/10/2013).
Selanjutnya, seseorang yang memiliki sejarah keluarga yang menderita penyakit arterial perifer dan stroke, serta orang yang mengidap penyakit diabetes mellitus dan hipertensi, tambah dr. Em Yunir.
Menurutnya, upaya pengobatan penyakit arteri perifer berbeda setiap orang pasing. Di mana semua tergantung pada kondisi pasien dan penyakit yang dideritanya.
"Penyakti arteri perifer itu bisa dicegah. Misalnya, bila seseorang mengidap penyakit diabetes, mereka harus bisa mengontrol kadar gulanya. Kemudian bagi yang menderita hipertensi, mereka harus bisa mengatur tekanan darahnya, "terangnya. (ind)