Miranti, desainer & pemilik label Gositamier (Foto: Evi/Okezone) UMUMNYA, dalam menciptakan suatu karya, para desainer fashion memiliki target. Tidak demikian dengan pemilik dan desainer label Gositamier, Miranti Amirrudin, yang tidak menetapkan target angka maupun menembus pasar luar negeri.
Miranti Amirrudin mengatakan bahwa dirinya hanya menargetkan nilai ibadah dengan mengeluarkan label busana Muslim bernama Gositamier. Berbeda dengan para perancang lain, dia ingin mengajak para Muslimah menutup aurat dengan mengenakan koleksi busananya. (Baca: Kisah Sedih di Balik Label Busana Muslim Gositamier)
"Sebenarnya, saya tidak ada target karena saya profesi saya sendiri adalah sebagai lawyer, managing partner, jadi saya tidak pasang target. Tapi, saya ingin mengajak secara pelan-pelan, yuk siapa yang mau berhijab mari berhijab dan siapa yang mau memakai clothing saya, ayo silakan. Saya tidak menargetkan apa-apa, namun saya ingin diterima oleh orang-orang," kata Miranti Amirrudin saat peluncuran label Gositamier di The East Mega Kuningan, Jakarta, baru-baru ini.
Di lain sisi, mengingat bahwa Indonesia tengah berupaya mencapai cita-cita kiblat fashion Muslim dunia pada 2015, para perancangnya sudah pasti merasa tertantang. Merekapun sangat ingin bersaing di pasar bebas Asia dan mulai mengekspor busananya ke luar negeri. Lagi-lagi, Miranti Amirrudin tidak demikian. (Baca: Gositamier Kampanye Pemakaian Hijab Syar'i)
"Saya mau sekali mengekspor Gositamier ke luar negeri, tapi harus diakui bahwa dunia fashion kita dengan model seperti ini (gaun dan kerudung panjang khas Gositamier-red) masih susah, dan kita tidak bisa bohong. Untuk target muluk-muluk, saya tidak ada karena saya ingin mengubah dulu pandangan orang-orang di sekitar saya. Kalau untuk ke luar negeri, buat apa saya desain baju namun tidak sesuai dengan syariat Islam?," pungkas Miranti. (Baca: Kerudung Syar'i Gositamier Diklaim Pertama di Indonesia) (ftr)
