Liputan6.com, Jakarta Banyak orang beranggapan bahwa olahraga lari adalah olahraga termurah yang bisa dilakukan oleh semua orang, tak terkecuali penyandang obesitas. Beberapa di antaranya bahkan berharap dengan lari, berat badannya bisa turun cepat.
Ini yang keliru. Menurut Pakar gizi Dr. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK lari bagi penyandang obesitas dapat berisiko sakit sendi di lutut. Parahnya lagi, Ia bisa terkena osteoarthritis penyakit yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. Jika sudah terkena, penyakit ini sulit disembuhkan.
"Orang gemuk itu, jalan aja susah. Patokannya, perempuan diatas 80 kilogram, pria 100 kilogram. Jangan pernah menyarankan mereka untuk olahraga yang berat dan olahraga yang memberi benturan pada lutut seperti jalan, lari atau treadmill," katanya tegas, seperti ditulis Kamis (10/7/2014).
Mengapa dilarang? kata Samuel, sewaktu ia berjalan atau berlari, lutut menanggung dua kalu berat badan penyandang obesitas. Samuel menyontohkan, jika beratnya 100 kilogram, berarti dia harus menanggung 200 kilogram. Jika ia memaksakan dirinya, maka ia berisiko terkena osteoarthritis.
"Olahraga yang baik untuk orang gemuk misalnya bersepeda, sepeda statis, berenang atau berjalan di kolam renang," tukasnya.
(Gabriel Abdi Susanto)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.