Pages

Kamis, 10 Juli 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Shop the Official Crayola Store

Find art supplies for outdoor play, coloring books for indoor play and lots more. Visit our colorful online store today.
From our sponsors
Bila Pria Berpayudara Mirip Wanita, Waspada
Jul 10th 2014, 06:00, by Fitri Syarifah

Kegemukan atau obesitas ternyata bukan hanya memengaruhi penyakit seperti jantung dan stroke

Liputan6.com, Jakarta Kegemukan atau obesitas ternyata bukan hanya memengaruhi penyakit seperti jantung dan stroke. Menurut Pakar gizi Dr. dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, obesitas bisa menyebabkan munculnya penyakit yang lebih kompleks.

Seperti yang Samuel sampaikan pada wartawan, ditulis Kamis (10/7/2014), penyakit yang sering menghampiri penyandang obesitas antara lain kardiovaskular seperti jantung dan stroke. Tapi secara spesifik, pada wanita obesitas risiko kanker payudara lebih tinggi.

"Wanita jangan pernah gemuk. Lemak akan menstimulan estrogen. Hormon ini memicu kanker payudara," kata Samuel.

Selain itu, kata Samuel, obesitas pada wanita juga dapat memengaruhi ketidaksuburan atau infertilitas. "Karena gemuk, sel telur wanita tidak akan pernah masak. Saya pernah menangani pasien yang tak kunjung hamil, begitu berat badannya turun 10-15 kilogram, tahu-tahu dia hamil. Sayangnya, banyak wanita ketika melihat dirinya cantik, langsing dan turun 10-15 kilogram, ia akan berkaca dan menganggap lebih baik nggak hamil. Mungkin karena wanita sangat mendewakan penampilan."

Di sisi lain, pada pria, obesitas juga menjadi masalah. Pernah melihat pria gemuk yang memiliki payudara besar hampir mirip dengan kepunyaan wanita? Samuel mengatakan, itu tandanya ia memiliki hormon estrogen yang tinggi. Semakin dia gemuk, produksi estrogen juga akan meningkat. Ini menyebabkan kualitas laki-laki menurun.

"Sel lemak akan memicu hormon testosteron tidak aktif. Padahal yang dubutuhkan pria adalah testoteron aktif dan berkualitas. Kalau hormon itu berkurang, mau jadi apa laki-laki. Makanya jangan gemuk," katanya.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions