TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan identik dengan makanan yang melimpah saat berbuka puasa. Berbagai makanan mulai dari gorengan, kue, es campur, hingga lauk-pauk tersedia di atas meja. Namun sebelum mulai "makan berat", sebaiknya awali dengan mengkonsumsi kurma sesaat setelah berbuka. (Baca: 7 Manfaat Kesehatan Berpuasa Ramadan)
Dikutip dari On Islam, Rabu, 2 Juli 2014, kurma memiliki mekanisme penyembuhan alami untuk tubuh setelah tidak makan dan minum selama hampir 13 jam. Kandungan kalium pada kurma dapat mencegah dehidrasi.
Saat berbuka puasa penting untuk mengganti cadangan air yang hilang. Kombinasi kurma dan air juga dapat membuat tubuh tidak kaget saat tekanan darah menurun. (Baca: Puasa Picu Sel Punca Regenerasi Imunitas)
Kurma kering mengandung natrium, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, mangan, silikon, klor, dan lainnya. Kurma juga mengandung banyak serat yang dapat mengatur jalannya pencernaan di dalam tubuh.
Kandungan vitamin A dan antioksidan dalam kurma sangat bagus untuk penglihatan. Selain itu, kurma juga dapat melindungi paru-paru, jantung, rongga mulut, dan menurunkan kolesterol. (Baca: Puasa Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung)
RINDU P. HESTYA | ON ISLAM
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.