ORANG-orang yang obesitas memilii risiko tinggi terhadap berbagai penyakit, seperti diabetes dan penyakit jantung. Untuk mengurangi risiko terhadap penyakit, para ahli menyarankan mereka menurunkan berat badan, salah satunya dengan diet tinggi protein.
Sebuah studi melaporkan bahwa orang dengan kondisi obesitas dapat menurunkan berat badan melalui diet tinggi protein untuk melihat perbaikan terhadap kesehatan jantung dan gnjal tanpa menghadapi peningkatan risiko. Penelitian yang dilakukan oleh University of Adelaide, Eva Pedersen PhD membandingkan efek diet protein tinggi dan diet standar.
Penelitian yang dilakukan Eva Pedersen ini sendiri berlangsung selama satu tahun dengan melibatkan 45 orang obesitas yang memiliki diabetes tipe-2. Kemudian, hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang dicapai oleh diet tinggi protein dan diet standar menghasilkan berbagai manfaat bagi peserta.
"Diet tinggi protein pada umumnya dilakukan oleh orang-orang yang obesitas. Tetapi, kekhawatiran telah dikemukakan mengenai potensi dampak buruk diet ini pada fungsi ginjal pasien diabetes yang sering terganggu karena kondisi mereka,"ujar profesor Peter Clifton dari University of Adelaide of Medicine, dikutip Newsmaxhealth.
Namun, dalam enam bulan pertama penelitian ini, diet tinggi protein dan diet standar membantu peserta untuk menurunkan berat badan. Clifton mengatakan bahwa peserta dengan kondisi obesitas kehilangan lemak mereka hampir 9 persen dari berat badan dari melakukan diet tinggi protein dan lebih dari 6 persen pada diet standar.
"Jauh dari melihat masalah yang disebabkan diet tinggi protein, penurunan berat badan pada peserta menghasilkan perbaikan terhadap kesehatan ginjal dan kesehatan jantung secara keseluruhan, serta mengontrol kadar gula darah mereka,"jelas Clifton. (ind)