Koleksi busana Muslim Malik Moestaram (Foto: Marini Zumarnis) DESAINER Malik Moestaram mendobrak idealisme rancangannya. Selama ini, dia dikenal mengusung busana non-hijabers, tapi kali ini pindah haluan menjadi desainer busana Muslim.
Alasan Malik Moestaram cukup masuk akal, karena pasar Indonesia lebih dominan busana Muslim ketimbang busana biasa. Desainer asal Bandung yang tergabung di Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI) ini mengaku santai menanggapi cibiran yang menyebut dirinya desainer tidak konsisten.
Hingg kini, dia masih merancang sejumlah busana ciri khasnya di lini couture. Namun, desainer yang pernah membuatkan gaun untuk penyanyi Titi DJ ini menambahkan koleksi busana Muslim. (Baca: Ramadan, Malik Moestaram Stok Bolero Busana Muslim)
"Saya masih desain busana biasa, tetapi sekarang fokusnya ke busana Muslim. Penjualan saya justru lebih banyak dari busana Muslim dibanding busana biasa," tuturnya kepada Okezone saat ditemui di Brew and Bite, Trans Studio Mall, Bandung, Jakarta, belum lama ini.
Selanjutnya, Malik menambahkan bahwa dirinya masih terpaku pada pakem-pakem busana couture, hanya memindahkan model busananya ke dalam busana Muslim. Hal ini dia lakukan karena banyaknya permintaan busana couture yang dikemas lebih agamis.
Meski menjadi pemain baru di lini busana Muslim, Malik tidak merasa khawatir dan tersaingi dengan para pendahulunya. Justru dengan begitu, para desainer pemula semakin giat mencari ide dan inspirasi baru mengenai konsep busana Muslim. (Baca: Malik Moestaram Harap Presiden Terpilih Dukung Industri Mode)
"Busana Muslim saya masih turunan dari busana biasa saya. Jadi, mereka melihat busana saya tetapi mintanya buatkan untuk para pemakai jilbab. Saya tidak keluar dari idealisme sebagai perancang busana yang enggak pakai jilbab karena konsep dan idenya masih sama," tutupnya.
Seperti diketahui, Malik Moestaram merupakan perancang yang kerap mengeluarkan busana-busana cocktail yang identik dengan potongan terbuka dan glamor dengan pewarnaan elegan. (ftr)
