Jakarta, Bullying ternyata tidak hanya dialami oleh anak-anak saja, orang dewasa pun juga mengalami hal yang sama di tempat kerja mereka. Diskriminasi yang dialami oleh sebagian orang dewasa biasanya terjadi ketika mereka telah berkeluarga dan memiliki anak, terutama pada wanita.
Komisi Hak Asasi Manusia di Australia menemukan hampir 50 persen ibu yang juga bekerja mengalami diskriminasi di tempat kerja mereka. Hal itu terjadi ketika mereka sedang hamil, cuti hamil, atau ketika kembali bekerja.
Tentunya diskriminasi seperti itu mengganggu kesehatan jiwa mereka. Tak hanya itu, bagi beberapa wanita, diskriminasi tersebut juga membuat mereka kehilangan pekerjaannya.
"Saya kehilangan karir pertama saya karena itu. Oleh karena itu, sekarang saya bekerja pada sebuah industri kecil," ungkap Lisa seperti dikutip dari ABC Australia, Jumat (25/7/2014).
Meski memiliki kemampuan yang baik di tempat kerjanya, ibu dua anak ini tetap tidak diberikan waktu untuk cuti ketika ia hamil. Seperti survei yang telah diteliti oleh Komisi Hak Asasi Manusia di Australia, sebanyak 100 orang pekerja terutama wanita, tidak diberikan waktu cuti ketika hamil.
Tak hanya itu, mereka juga kehilangan kontrak kerja, karir yang terhambat, penurunan pangkat hingga berhenti bekerja. Meski begitu, hal tersebut dianggap lazim. Nyatanya, keadaan itu tak hanya dialami karyawan wanita saja, tetapi juga pekerja wanita dengan jenjang karir yang lebih tinggi.
"Yang paling mengusik saya adalah bahwa hal tersebut tak dapat dihindari," imbuh Elizabeth Broderick yang juga komisaris diskriminasi seks Australia.Next
(
up/up)