Pages

Selasa, 08 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Simple & Affordable SMS!

Text messages have a 95% open rate within 5 minutes. Over 50,000 businesses, non-profits, and groups rely on Ez Texting for their SMS marketing. Sign up free today!
From our sponsors
Sari Kedelai dan Susu Sapi, Mana yang Lebih Bermanfaat Bagi Kesehatan?
Jul 8th 2014, 08:31

Jakarta, Susu murni kerap dijadikan asupan nutrisi pelengkap makanan sehari-hari. Namun sari kedelai atau yang sering disebut sebagai susu kacang pun tak kalah populernya. Lantas mana sebenarnya yang lebih baik menurut ahli gizi?

"Meskipun kedelai kerap dianggap lebih sehat, namun tidak otomatis menjadikan bahan ini sebagai pilihan yang lebih baik daripada susu dalam setiap kasus," ungkap ahli gizi Curtin University, Australia, Denise Griffiths, seperti dikutip dari ABC Australia, Selasa (8/7/2014).

Menurut Griffiths, jika Anda terbiasa mengonsumsi susu penuh lemak atau full-fat, maka kedelai bisa menjadi alternatif yang lebih baik. Tapi jika produk olahan susu yang Anda konsumsi cukup baik, misalnya low-fat atau rendah lemak, maka tidak perlu diganti dengan sari kedelai.

"Tidak ada literatur ilmiah yang menyarankan kita untuk mengganti susu sapi dengan sari kedelai. Keduanya merupakan sumber protein yang baik dan mengandung berbagai vitamin penting dan mineral lainnya. Ingatlah bahwa susu sapi secara alami adalah sumber kalsium yang lebih baik," pesan Griffiths.

Alasan seseorang dianjurkan untuk minum susu sapi adalah karena produk tersebut merupakan salah satu makanan yang paling lengkap nutrisinya. Kalsium dalam susu sapi mudah diserap oleh tubuh, terutama jika dibandingkan dengan asupan kaya kalsium lain seperti brokoli.

Semetara itu, sari kedelai merupakan sumber yang baik dari zat besi, serat (yang tidak bisa Anda dapatkan dalam susu) dan vitamin lainnya. Olahan kedelai ini juga mengandung antioksidan yang dikenal sebagai isoflavon atau fitoestrogen. Fitoestrogen adalah senyawa yang ditemukan dalam makanan nabati seperti kacang-kacangan, biji rami dan makanan berbasis kedelai.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya mengurangi risiko kanker hormonal tertentu (payudara dan prostat). Dan yang pasti, sari kedelai mengandung lebih rendah lemak jenuh dibandingkan susu sapi.

"Jauh lebih baik jika Anda bisa mengonsumsi keduanya secara bergantian untuk mendapatkan masing-masing manfaatnya. Menu yang bervariasi dan seimbang bisa menjadi lebih sehat. Pastikan bahwa di troli belanja Anda, Anda memiliki berbagai produk sehingga Anda bisa mendapatkan semua nutrisi berbeda yang dibutuhkan," terang Griffiths.

(ajg/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
153031_minumsusuu.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions