Jakarta, Calon wakil presiden, Hatta Rajasa dalam dialog terbuka bersama organisasi profesi kesehatan berjanji akan memprioritaskan anggaran untuk sektor kesehatan. Menurutnya sektor kesehatan dan pendidikan adalah sektor yang paling penting dan merupakan pilar utama bangsa.
"Pendidikan dan kesehatan tidak bisa ditawar. Kita harus berani untuk melakukan investasi manusia dengan dana yang cukup. Saya yakin dananya cukup dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) kita, kerja keras, dan penghematan kita dapat menginvestasikan untuk SDM dengan baik," tutur Hatta.
Dialog diikuti oleh lima organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Masalah yang dikeluhkan oleh para profesi kesehatan di antaranya seperti kualitas, aksesibilitas, dan kesejahteraan. Pada masalah kualitas, banyak sarana kesehatan di Indonesia belum memadai terutama di daerah perbatasan dan pinggiran.
Selain itu juga terjadi sebaran tenaga kesehatan yang tidak merata, tenaga kesehatan di perkotaan melimpah sedangkan di daerah sedikit. Terakhir adalah kesejahteraan para tenaga medis yang dirasakan kurang.
"Perbedaan fasilitas kesehatan akan menyebabkan disintegrasi bangsa. Tidak ada tenaga kesehatan yang tidak ingin ke daerah asalkan ada keadilan dan ada harapan hidup saat mereka bertugas di daerah tersebut," ujar Ketua IDI Zaenal Abidin, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, dan ditulis pada Sabtu (5/7/2014).
Menanggapi hal tersebut, Hatta Rajasa berjanji akan bersungguh-sungguh memenuhi kebutuhan para profesi kesehatan dalam menjalankan tugasnya melayani kesehatan masyarakat.
"Dalam visi- misi, kita memang akan menempatkan tenaga kesehatan di pulau-pulau depan. Menurut saya tenaga kesehatan tersebut wajib diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS). Kita juga akan lengkapi fasilitas-fasilitas puskesmas. Kita tidak setengah-setengah menyikapi hal ini. Intinya jangan ragu kita investasikan," tutup Hatta.
(rdn/up)