Jakarta, Saran untuk pemain Argentina dan Jerman, tinggalkan minuman olahraga Anda dan terus gerakan badan pemain jika ingin memenangkan Piala Dunia 2014. Saran tersebut diambil berdasarkan studi terbaru mengenai keefektifan minuman karbohidrat pada atlet.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari La Trobe University, Australia, menunjukkan minuman karbohidrat tidak memberi dampak signifikan pada awal pertandingan terhadap kadar glukosa dalam darah.
Malah penelitian menemukan penurunan aktivitas mendadak saat istirahat justru membuat glukosa dalam darah terserap oleh hati dan otot. Penurunan konsentrasi glukosa dalam darah saat hal tersebut terjadi bisa sampai 30%.
Berkurangnya glukosa dikatakan oleh pemimpin penelitian, Associate Professor Michael Kingsley, akan berdampak pada performa atlet terutama pada fungsi motorik dan kognitifnya.
Hal ini menjadi penting terutama pada pertandingan bola yang di mana menurut Kingsley banyak kesalahan pemain terjadi pada babak kedua.
"Otak kita membutuhkan glukosa untuk berfungsi tetapi tidak menyimpan karbohidrat, maka dari itu otak mengandalkan suplai glukosa dalam darah untuk bekerja. Konsentrasi glukosa yang berkurang mungkin memiliki pengaruh pada kemampuan pengambilan keputusan pemain," kata Kingsley dikutip dari ABC Australia, Minggu (13/7/2014).
Studi dilakukan dengan cara meneliti 10 orang laki-laki dari akademi bola klub liga primer Inggris dan membaginya menjadi dua kelompok. Sebagian meminum karbohidrat, lainnya dengan plasebo.Next
(
up/up)