Pages

Minggu, 27 Juli 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Shop the Official Crayola Store

Find art supplies for outdoor play, coloring books for indoor play and lots more. Visit our colorful online store today.
From our sponsors
Saat Mudik, Ortu Perlu Berikan Ini untuk Anaknya yang Autis
Jul 27th 2014, 04:00, by Aditya Eka Prawira

Peneliti menemukan mekanisme biologis yang dapat menjelaskan bagaimana polusi menempatkan orang pada risiko tinggi autisme dan skizofrenia

Liputan6.com, Jakarta Membawa serta buah hati dalam perjalanan mudik dibutuhkan perhatian ekstra dari orangtua, terlebih bila melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Orangtua harus memahami benar psikologis seorang anak, dan tahu kapan harus menghentikan kendaraan untuk beristirahat.

Untuk anak dengan kategori normal saja, orangtua harus ketat dalam hal memberikan perhatian. Apalagi dengan orangtua yang memiliki anak dengan kondisi autisme, sudah pasti jauh lebih ketat daripada ini.

"Memang harus ada pengawalan ketat dari orangtua. Kalau memungkinkan, dengan diet bebas gluten. Karena akan membuat anak lebih tenang," kata Dr Kresno Mulyadi, SpKJ kepada Health Liputan6.com ditulis Sabtu (26/7/2014)

Bila kondisi autisme pada anak tergolong berat, dianjurkan agar para orangtua meminta bantuan tenaga profesional untuk diberikan obat penenang yang sifatnya sementara, bukan untuk jangka waktu yang panjang.

"Saya beritahu bahwa obat penenang ini tidak menyembuhkan, melainkan membantu ketenangan seorang anak. Atau mereka akan tenang ketika diberikan terapi perilaku," kata Kresno menambahkan.

Pria yang akrab disapa Kak Kresno melanjutkan, pentingnya diet gluten free untuk anak dengan autisme akan berdampak baik ketika mereka harus melakukan perjalanan jauh. Dengan begitu, mereka akan tenang selama di dalam kendaraan.

Psikiater Omni Hospitals Serpong, Tangerang, sekaligus Motivator Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus, menjelaskan bahwa diet bebas gluten tidak sesulit yang dibayangkan selama ini.

"Kan orangtua dapat memberikan makanan pada anak-anaknya dengan bahan tepung sagu, tepung beras, dan sekarang sudah banyak kok produk-produk yang diperuntukkan bagi anak autisme. Tinggal diolah saja oleh orangtua," kata dia menjelaskan.

Sedangkan untuk anak dengan kondisi autisme tergolong ringan, jelas Kresno, orangtua cukup memberikan motivasi pada anaknya. "Katakan pada mereka, kalau sekarang agak tenang dulu. Nanti di sana, mereka boleh kok lompat-lompat lagi," kata Kresno.

Menurut Kresno, peran orangtua sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini. Dan, sudah pasti, motivasi besar yang diberikan orangtua akan membuat anak merasa tenang.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions