TEMPO.CO, Dallas - Banyak orang menggemari cokelat. Penelitian pun menunjukkan mengonsumsi cokelat hitam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Orang yang rutin makan cokelat punya resiko lebih kecil terkena penyakit jantung dan stroke. Namun tak ada yang tahu persis, proses bagaimana sebuah cokelat bisa membantu kesehatan manusia.
Dalam Pertemuan dan Pameran Nasional Perhimpunan Ahli Kimia Amerika (ACS) ke-247 di Dallas, peneliti dari Louisiana State University menjelaskan ada mikroba dalam sistem pencernaan manusia yang ikut "memakan" cokelat. Mereka melakukan proses fermentasi cokelat menjadi senyawa antiperadangan yang sangat bermanfaat bagi jantung.
Maria Moore, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi, menjelaskan ada mikroba "baik" dan "jahat" dalam usus. "Mikroba baik seperti Bifidobacterium dan bakteri asam laktat mengonsumsi cokelat yang anda makan," kata Maria seperti dikutip Sciencedaily, 18 Maret 2014. Menurut Maria, mereka tumbuh dan memfermentasikannya menjadi senyawa antiperadangan.
Sementara bakteri jahat seperti Clostridia dan E.Coli juga ada di usus. Mereka bisa menyebabkan peradangan, kembung, sembelit, diare dan produksi gas yang berlebihan.(Baca : Sensasi Cokelat Celebes: Mewah dan Sehat)
Ketua tim peneliti, John Finley, mengatakan studi yang mereka lakukan berfokus pada efek cokelat hitam pada berbagai bakteri di pencernaan. "Senyawa cokelat hasil fermentasi yang diserap tubuh membantu mengurangi radang pada jaringan kardiovaskular dan menurunkan resiko stroke," kata Finley.
Finley mengatakan, bubuk cokelat mengandung beberapa senyawa polyphenolic atau antioksidan seperti catechin dan epicatechin serta sejumlah kecil serat diet. Komponen itu sebenarnya sulit dicerna dan diserap tubuh. Namun ketika mereka masuk ke dalam usus besar, mikroba membantu mengurainya. "Serat difermentasi dan polimer polyphenolic diubah menjadi molekul kecil yang mudah diserap tubuh. Molekul kecil inilah yang bekerja dalam proses mengurangi peradangan."
Menurut Finley, kombinasi serat dalam cokelat dengan prebiotik juga meningkatkan kesehatan. Prebiotik adalah tipe makanan yang sulit dicerna tubuh. Materi prebiotik bisa didapat dalam bawang putih mentah dan tepung gandum. Pencernaan manusia tak bisa mencernanya tapi ada mikroba baik dalam usus yang bisa membantu.
"Saat anda mengonsumsi prebiotik, populasi mikroba penting di usus meningkat dan membantu pembentukan senyawa antiperadangan," kata Finley. "Mereka juga mengalahkan mikroba jahat yang menyebabkan perut sakit itu."
SCIENCEDAILY | BBC | GABRIEL TITIYOGA
Berita Terpopuler
Olahraga 2,5 Jam per Pekan Turunkan Risiko Flu
Anak Epilepsi Baik Jalani Diet Tinggi Lemak
Lima Tip Tampil Modis dengan Uang Minim
Separuh Anak Epilepsi Derita Penyakit Penyerta
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.