TEMPO.CO , Berkeley:Pernikahan yang bahagia adalah idaman setiap pasangan suami-istri. Ada yang bilang rahasia pernikahan bahagia adalah pandai-pandai berkompromi atas perbedaan yang muncul satu sama lain. Atau, jangan jadikan ranjang sebagai arena beradu argumen. Namun, secara ilmiah ada penelitian yang hasilnya cukup mengejutkan. Kunci rahasia pernikahan bahagia ada pada DNA.
Penelitian para psikolog ini mengungkap keterlibatan gen dalam mengatur serotonim atau biasa disebut hormon bahagia. Hormon ini bisa memprediksi seberapa banyak emosi seseorang mempengaruhi sebuah hubungan. Para peneliti dari University of California Berkeley, dan Northwestern University, Amerika, ini diklaim sebagai penelitian pertama yang menghubungkan antara genetik, emosi, dan kepuasan pernikahan.
"Sebuah misteri abadi adalah, apa yang membuat satu pasangan begitu selaras pada suasana emosional dalam pernikahan, dan pasangan lain tak menyadarinya," kata psikolog peneliti dari University of California, Robert W Levenson, seperti dilansir Daily Mail, Rabu, 9 Oktober 2013.
Hubungan Gen dan Emosi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: