TEMPO.CO, Jakarta - Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menerjunkan tim kemanusiaan untuk membantu mengevakuasi warga Kecamatan Gong Pinto, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyusul kembali meletusnya Gunung Sinabung pada 29 Juni malam. Saat ini jumlah warga yang mengungsi sekitar 12.000 kepala keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Kita juga kerahkan sekitar sepuluh relawan lokal di sana. Pada Senin ini kita sudah kirimkan satu relawan lagi ke lokasi," ujar Direktur DMC Dompet Dhuafa Asep Beni di Tangerang Selatan.
Asep mengungkapkan berdasarkan informasi terbaru dari relawan lokal setempat, tinggi kolom letusan sekitar 4.200 meter dan luncuran awan panas hingga 4.500 meter ke arah tenggara. Imbas letusan salah satunya menuju Kecamatan Gung Pinto, Kabupaten Karo, yang warganya sudah lebih dahulu dikosongkan.
"Alhamdulillah, daerah itu masih dikosongkan sebelum gunung meletus. Namun, ada beberapa warga yang kembali pulang. Kejadian itu sempat membuat warga panik. Akhirnya mereka kembali mengungsi," ujarnya. (Baca: Pemerintah Relokasi Lagi Pengungsi Sinabung)
Asep menjelaskan bahwa kondisi para pengungsi relatif cukup aman. Namun, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membuka dapur umum dan membagikan masker kepada para pengungsi lantaran debu akibat Erupsi Sinabung yang cukup tebal dan dapat membahayakan kesehatan para pengungsi.
"Kondisi memang relatif aman, tapi kita tetap jaga-jaga. Jika dibutuhkan, akan dilakukan aksi tersebut," katanya.
Asep menuturkan pada Ramadhan kali ini, tim lembaga ini sebenarnya akan menggelar program "Festival Ramadhan, Indonesia Move On" yang akan berlangsung pada 1-5 Juli mendatang. Beberapa program yang dijalankan di antaranya Pesantren Ramadan bagi anak-anak pengungsi Sinabung dan Pelatihan Simulasi Tanggap Bencana. Rencananya, program tersebut akan tetap dilangsungkan bila suasana sudah terlihat kondusif.
"Karena sebelum terjadi peristiwa ini (Sinabung Meletus), kita memang rencananya akan jalankan program Festival Ramadhan," ujar Asep. Kendati demikian, Asep saat ini mengharapkan semoga kondisi di Kabupaten Karo dapat berangsur normal kembali sehingga seluruh warga yang mengungsi dapat kembali menjalankan aktivitasnya. Selain itu, warga juga ikut berkontribusi dalam kegiatan Festival Ramadhan yang segera akan dilaksanakan.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Hari Buah Internasional, Ganti Camilan dengan Buah
Spa Indonesia Ikut Pameran di Bangkok
Instuisi Dimiliki Anak Indigo