Shahnaz Haque makin peduli perawatan kulit (Foto: Helmi/Okezone) IDEALNYA, perawatan kulit tidak mengendur lantaran bertambahnya usia. Seperti halnya presenter Shahnaz Haque, yang rajin merawat kulit meski sudah berumur di atas 40.
Untuk perawatan luar, istri musisi Gilang Ramadhan ini mengaku tidak melakukan perawatan khusus. Yang penting baginya adalah menghapus make up sebelum tidur.
"Enggak pernah tidur pakai make up. Jadi, secapek apapun, mesti menghapus make up dengan bersih. Secapek apapun, (waktu) pulang, pasti muka sudah bersih. Intinya, jangan malas untuk bersihin muka," tuturnya.
Ibu dari Pruistin Aisha, Charlotte Fatima, dan Mieke Amira ini mulai memercayakan perawatan kulit kepada seorang dokter kulit saat usianya mulai menginjak 35 tahun. Ia menyadari bahwa kulitnya membutuhkan nutrisi seiring bertembahnya usia. (Baca: Produk Kecantikan yang Sebenarnya Tak Diperlukan)
"Sekarang saya pakai krim muka yang memang sesuai dengan umur saya. Usia saya kan sudah 42 sekarang. Jadi, memang ada krim yang membantu untuk kekenyalan kulit," sambungnya.
Sebelumnya, ia merasa bahwa mengunjungi dokter untuk mencari tahu bagaimana merawat kesehatan kulit adalah pekerjaan membuang-buang waktu. Dia mengakui sangat tomboi dan cuek dengan urusan perempuan seperti itu.
Saat di atas umur 35, baru dia menyadari pentingnya mengunjungi dokter kulit. Bukan karena takut tua karena menjadi tua, katanya, adalah sebuah proses yang manusiawi. Semua orang pasti akan tua. Namun, terpenting adalah bagaimana merawatnya sehingga tetap sehat dan segar.
"Sebenarnya, bukannya takut tua. Tua adalah sebuah proses manusiawi yang patut disyukuri. Karena dengan rambut beruban, kerut di sekitar mata, atau bagian tubuh yang sudah berbeda size dengan dulu, zaman masih umur 20-an itu enggak bisa dihindari dan sangat manusiawi. Tapi, merawat anugerah dari Tuhan itu penting," jelasnya.
Selain rutin menggunakan krim dari dokter, ia juga rajin berolahraga. Untuk olahraga, dia pilih renang, jogging, dan yoga yang dilakukan di rumah. Dia biasanya melakukan olahraga selama satu jam setelah salat subuh.
Lalu, apakah shahnaz tetap berolahraga selama Ramadan? Ya, wanita kelahiran 1 september 1972 ini tetap melakukannya. Baginya, puasa bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga. (Baca: "Olahraga Saat Puasa Baiknya Dilakukan 1 Jam Sebelum Berbuka")
"Tetap lah. Sebetulnya, jangan menjadikan puasa sebagai sebuah beban. Yang dipindahkan hanya jam makan, sekarang tidak pagi dan tidak siang, tetapi ada sore dan sahur. Jadi, hanya memindahkan jam tersebut saja," tutupnya. (ftr)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.