Kunci anak mau puasa ada pada orangtua (Foto: nick) MENGAJARKAN anak berpuasa di bulan Ramadan tidak lepas dari peran orangtua. Tidak hanya menjelaskan makna puasa, orangtua juga harus menjadi contoh bagi anak.
Perilaku anak mudah terbentuk lewat kebiasaan yang kerap dia lihat dan temui di sekitarnya. Termasuk berpuasa, di mana orangtua menjadi model terbaik bagi anak.
"Jika setiap hari, dalam jangka waktu tertentu, misalnya puasa yang berlangsung selama sebulan, ia melihat orangtuanya berpuasa, ia akan melihat bagaimana orangtuanya menahan lapar dan haus. Anak selama satu bulan juga akan melihat orangtuanya menahan amarah, itu yang ia lihat setiap hari," kata Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi., psikolog pakar perkembangan anak ini, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (Baca: Perlukah Iming-iming Hadiah Ajarkan Anak Puasa?)
Menurut psikolog yang akrab disapa Vera ini, orangtua berperan sebagai model dalam mengajarkan anak berpuasa. Kegiatan orangtua selama berpuasa akan menyiratkan hal yang mendalam bagi anak.
Dia mencontohkan, saat orangtua sedang berkendara dalam kondisi berpuasa, kemudian ada orang dengan kendaraan lain yang menyerempet. Orangtua bisa mengajarkan nilai kesabaran saat berpuasa kepada anak. (Baca: Berapa Usia Ideal Anak Mulai Puasa?)
"Orangtua bisa lebih sabar sambil mengucapkan istighfhar, anak akan mengerti maksud nilai berpuasa. Dan, jika itu dilakukan dalam sebulan penuh akan menjadi kebiasaan sang anak dan akan terbawa setelah bulan puasa," simpul Vera. (ftr)