Egypt Collection terinspirasi Ayat-Ayat Cinta (Foto : Raiza/Okezone) EGYPT Collection merupakan brand busana Muslim yang memiliki ciri rancangan berupa kaftan asli dari beberapa negara Timur Tengah. Awal mula ide menjual busana asal Jazirah Arab ini karena terinspirasi film Ayat-Ayat Cinta.
Film religi hasil adaptasi dari sebuah novel best seller, Ayat-Ayat Cinta karangan Habibirrahman El-Shirazy, telah membuat tren busana ini merebak di Indonesia. Momtaza Bavadel selaku desainer busana kaftan dan menjual kaftan asli Timur Tengah mengatakan bahwa Aisha Gremais merupakan sosok inspirator bagi dirinya untuk menawarkan kaftan yang lebih original.
Aisha Gremais merupakan tokoh yang dibintangi Rianti Cartwright, pada film Ayat-Ayat Cinta (AAC). Memang, Rianti terlihat mengenakan kaftan yang menutup hampir keseluruhan tubuhnya, kecuali tangan dan mata.
"Saya terinspirasi oleh film Ayat-Ayat Cinta, saat itu Aisha atau Rianti pakai kaftan. Saya berpikir, kenapa tidak jual kaftan saja, akhirnya bisa diterima di masyarakat," kata wanita yang akrab disapa Bella ini kepada Okezone saat ditemui di Trans Studio Mall, Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
Sebetulnya, Bella hanya mendirikan sebuah stan hena di salah satu mal terkemuka di Bandung. Melihat antusiasme masyarakat terhadap film tersebut, hena hasil rancangannya diminati banyak orang. Sampai-sampai mereka rela mengantre panjang agar tangannya bisa dihias dengan hena.
Saking banyaknya permintaan tersebut, akhirnya Bella mencoba untuk mengeluarkan kaftan. Awalnya, reaksi masyarakat kurang baik, namun dia sangat optimistis kaftan miliknya dapat diterima di masyarakat. Dia melakukan promosi di berbagai mal dengan membuka stan kecil saat Ramadan, dan hasilnya cukup memuaskan.
"Awalnya hanya jual hena bikin hiasan tangan, karena di film AAC itu AIsha pakai hena, akhirnya saya coba jualan kaftan. Awalnya, kurang tetapi lambat laun masyarakat suka, ya dari film tersebut," ujarnya.
Bella sudah merintis bisnis kaftan sejak film Ayat-Ayat Cinta diluncurkan, dari sana dia mendapatkan respons yang baik dari masyarakat. Hingga saat ini banyak kaftan yang digandrungi, sampai-sampai dirancang lebih moderen oleh para desainer sekelas Hengki Kawilarang.
(ftr)