Jakarta, Bagi ibu menyusui, berpuasa di bulan Ramadan sebenarnya tidak masalah. Namun ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran ibu menyusui saat berpuasa salah satunya adalah produksi air susu ibu (ASI).
Saat berpuasa biasanya ibu menyusui khawatir produksi ASI akan menurun akibat waktu makan ibu yang berkurang. Menanggapi hal tersebut, dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, dari RS St Carolus Jakarta mengatakan bahwa berpuasa tidak akan berpengaruh pada ASI.
"Puasa tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI. Kualitas dan kuantitas ASI dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu. Maka dari itu makanan yang dimakan oleh ibu menyusui harus memiliki gizi yang cukup," kata dr Utami seperti ditulis pada Kamis (10/7/2014).
Hal serupa juga dikatakan oleh Mia Sutanto, Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Ia mengatakan selama berpuasa asupan gizi tetap dapat terpenuhi sehingga tidak akan berpengaruh pada ASI. Bahkan jika asupan gizi pun kurang seorang ibu tetap dapat memberikan ASI.
"Lihat saja wanita-wanita yang memiliki gizi yang tidak cukup. Mereka tetap bisa memberikan ASI kepada anaknya walaupun dalam kondisi kelaparan. Jadi pasokan ASI tidak akan berubah meski sedang puasa," ujar Mia memberikan contoh.
Meski ASI dapat diberikan walau dalam kondisi kurang gizi, namun sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan. Untuk menjaga pasokan ASI tetap lancar saat berpuasa, ahli gizi Yona Shelly, S.Gz, mengatakan ibu sebaiknya berbuka dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi saat sahur dan berbuka.
"Saat berbuka makan porsi kecil tapi sering, perbanyak konsumsi cairan, istirahat yang cukup," tutup Yona.
(up/up)