Pages

Kamis, 03 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Economist GMAT Tutor.

The results you want. The flexibility you need. Claim your 7-day free trial today.
From our sponsors
Kurangi Antre Pasien, 22 RS dan BPJS Siap Terapkan Bridging System
Jul 3rd 2014, 08:03

Jakarta, Enam bulan pasca diresmikan, BPJS Kesehatan selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan JKN. Kali ini, BPJS Kesehatan mengumumkan 22 rumah sakit siap mengimplementasikan sistem baru untuk mengurangi melonjaknya antrean, yakni dengan bridging system.

Sistem bridging system yaitu penggunaan fasilitas IT (web service) yang memungkinkan dua sistem berbeda melakukan proses tanpa adanya intervensi satu sistem pada sistem lainnya secara langsung.

Bridging system bertujuan meningkatkan efektivitas entry data processing serta efisiensi penggunaan sumber daya dengan tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan masing-masing sistem, namun bersifat transparan. Selain itu, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dalam proses pengelolaan klaim, piutang, maupun verifikasi.
"Banyak keuntungan yang diperoleh dari pengembangan bridging system. Bagi peserta BPJS Kesehatan, proses antrean menjadi jauh lebih cepat karena registrasi peserta hanya pada sistem rumah sakit. Dengan begitu, peserta BPJS Kesehatan bisa lebih cepat mendapat pelayanan kesehatan," tutur Direktur Utama BPJS Kesehatan, Dr dr Fachmi Idris, MKes, ditemui dalam acara Launching Bridging System di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Selain bagi peserta, keuntungan juga bisa didapat bagi pihak rumah sakit. Di antaranya meningkatkan layanan administrasi peserta, menghemat SDM dan sarana-prasarana, perekaman data pelayanan kesehatan dan proses pengajuan klaim menjadi lebih cepat. Penyelesaian insentif pelayanan berdasarkan beban kerja juga diharapkan menjadi lebih cepat diselesaikan.

Hingga akhir Juni lalu, bridging system ini sudah diimplementasikan penuh oleh 22 rumah sakit di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, terdapat 8 rumah sakit di wilayah Jakarta yang sudah mengimplementasikan bridging system secara lengkap, yaitu RS Cipto Mangunkusumo, RSUD Tarakan, RSUP Fatmawati, RS Haji, RS Kanker Dharmais, RS Jantung Harapan Kita, RSPI Sulianti Saroso, dan RSUP Persahabatan.

Sementara sisanya tersebar di seluruh Indonesia, seperti RSUD Margono Soekarjo (Purwokerto), RSUP Dr. Sardjito (Yogyakarta), RSUD Tugurejo (Semarang), RSUD Dr Muwardi (Surakarta), RSOP Dr Soeharso Surakarta, RS Hasan Sadikin (Bandung), RSUD Karawang (Karawang), RSUD Dr Soetomo Surabaya, RSUD Dr. W. Sudirohusodo (Mojokerto), RSUD Genteng Kab. Banyuwangi, RSUP Wahidin Sudirohusodo (Makassar), BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou (Manado), RSUD Arifin Achmad (Pekanbaru), dan RSU Adam Malik (Medan).

Untuk ke depannya, saat ini terdapat 72 rumah sakit di seluruh Indonesia yang sedang dalam proses pengembangan bridging system dan akan segera diimplementasikan dalam waktu dekat.

(ajg/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
145828_bridge.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions